Hindari Perangkap, Harimau Kembali Mangsa 5 Sapi Di Batu Katak

  • Bagikan
Sapi warga di Dusun Batu Katak Desa Batu Jongjong Bahorok kembali dimangsa 'Raja Hutan' , Minggu(10/1) sore. Berita/ist
Sapi warga di Dusun Batu Katak Desa Batu Jongjong Bahorok kembali dimangsa 'Raja Hutan' , Minggu(10/1) sore. Berita/ist

LANGKAT (Berita) : Tindakan memasang perangkap oleh petugas BBKSDA, BBTNGL dan KPH di lokasi peristiwa tepatnya di pinggiran kawasan TNGL Dusun Selayang Desa Lau Damak Kec Bahorok tidak membuahkan hasil.

Bahkan, Harimau Sumatera menambah mangsa lagi, kali ini lima sapi warga di Dusun Batu Katak Desa Batu Jongjong Kec Bahorok, Kab Langkat, Sumut, Senin (11/1) pagi ditemukan tewas dimangsa.

Kepala Seksi PTN V BBTNGL Palber Turnip, SP. MH ketika dikonfirmasi, Senin (11/1) mengatakan lokasi peristiwa itu berjarak 4 kilometer dari lokasi sebelumnya.

Dia menuturkan, diprediksi Harimau Sumatera yang memangsa lima sapi peliharaan Sadikin itu berusia 5 hingga 6 tahun. “Prediksi kita Harimau Sumatera ini pelaku yang memangsa sapi warga di Dusun Selayang Desa Lau Damak ,” terang Turnip.

Agar warga tidak simpang siur dan salah faham , jelas Turnip, bahwa tempat kejadian adalah kawasan hutan produksi yang pengelolanya adalah KPH Wilayah I Langkat. Untuk satwa liar, pengelolanya adalah BBKSDASU. Kepentingan TNGL, hanya karena Harimau tersebut berasal dari TNGL.

“Harusnya ditanyakan ke mereka bagaimana penanganan di TKP. Menurut hemat kami, selama warga masih beternak di sekitar kawasan dan tidak dikandangkan, maka itulah sumber masalahnya,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, pihaknya hanya mengelola Taman Nasional dan memastikan tidak ada kerusakan hutan di dalam TNGL menyangkut ilegal loging, perambahan, perburuan.

“Begitupun, saat ini yang meminpin kegiatan penanganan konflik saat ini di TKP adalah kami .Warga melapor ke kami dan hanya mengenal kami.

Hari ini, kami akan diskusi dengan warga di desa. Rencana kami, sisa bangkai kami bakar yang utuh akan dimanfaatkan warga untuk jual atau konsumsi dan akan kita lakukan pengusiran agar si Raja Hutan mengarah ke kandang jebak yang sudah kita buat di Sei Landak sekitarnya sebanyak 2 unit,” terangnya.

Dia berharap, agar warga mau membuat kandang untuk lembunya.” Kita bersama mitra siap membantu pengadaan kandang tersebut,” kata Turnip. (bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan