Jaga Ketat Pintu Masuk Aceh – Sumut

  • Bagikan
Suprianto, ST Ketua DPRK Aceh Tamiang. Foto: Yusri
Suprianto, ST Ketua DPRK Aceh Tamiang. Foto: Yusri

ACEH TAMIANG (Berita): Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto meminta pemerintah daerah melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 agar segera mendirikan posko pengawasan di pintu gerbang masuk atau perbatasan Aceh – Sumatera Utara.
“Harus memperketat pengawasan di semua pintu masuk ke Aceh Tamiang, khususnya pintu masuk perbatasan Aceh Tamiang dengan Langkat, Sumatera Utara dan segera buat posko pengawasan di perbatasan dan tempatkan petugas, lakukan pemeriksaan secara intensif dan lengkapi APD,” kata Suprianto, Ketua DPRK Aceh Tamiang kepada Waspada Senin (27/4) di kantornya.

Menurutnya, hal ini merupakan perhatian serius dari Pemkab Aceh Tamiang dan juga Pemerintah Aceh, upaya tersebut dapat meminimalisir penyebaran COVID -19 di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang serta Aceh secara umumnya.

“Mengingat dengan semakin tingginya penyebaran COVID -19 di sebagian besar wilayah Sumatera Utara dan ditambah lagi dengan baru-baru ini ada lima orang warga Aceh Tamiang yang pulang kampung dari pulau Jawa yang salah satu daerah pandemi COVID -19,” ujar Suprianto seraya mengatakan, berdasarkan rapid test kelima warga positif, tetapi masih menunggu hasil uji swab dari RSU Zainal Abidin Banda Aceh.

Suprianto, ST menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang juga harus mewaspadai dan mengawasi pintu-pintu masuk lainnya yang dijadikan masyarakat untuk masuk ke Aceh Tamiang, bahkan bukan hanya jalur darat, melainkan jalur laut juga harus menjadi fokus seperti wilayah pesisir pantai Aceh Tamiang meliputi Kecamatan Seruway, Bendahara, Banda Mulia dan Kecamatan Manyak Payed.

Sesuai Protokol Kesehatan
Disampaikan itu kata Ketua DPRK Suprianto, bahwa akses masuk yang tidak terkontrol dengan baik akan memudahkan penyebaran virus corona masuk ke Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk itu, perlu pengawasan ketat di setiap pintu masuk, perkuat gugus tugas dan bentuk pos penjagaan di pintu perbatasan Aceh Tamiang.

“Tim Gugus Tugas Aceh Tamiang diharapkan dapat bekerja sesuai dengan SOP dan protokol kesehatan yang ada,” pinta Suprianto.

Dari pantauan di lapanganm Ketua DPRK Aceh Tamiang menegaskan, pada posko pemeriksaan COVID -19 terminal Kota Kuala Simpang masih banyak kita melihat petugas yang sedang menjalankan tugasnya di lapangan tidak didukung dengan fasilitas kesehatan yang memadai sesuai dengan SOP fan protokol kesehatan.

“Kami harapkan pemerintah daerah lebih cepat tanggap perihal pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan untuk kelancaran penanganan COVID -19 di Aceh Tamiang serta Aceh umumnya,” ujarnya.(cri)

Berikan Komentar
  • Bagikan