BIREUEN (Berita): Jalan menuju ke Pasar Induk Bireuen,sepanjang lima belas meter,diterjang banjir yang amblas,belum diperbaiki sampai hari dua lebaran ini, warga masyarakat Gampong Geulanggang Gampong atau Cureh bersama pelintas minta Pemerintah Kabupaten Bireuen, segera memperbaikinya.
Jalan yang amblas saat hujan lebat lima belas hari lalu masih bulan ramadhan,sebelah timur badan jalan masuk dari jalan nasional Medan Banda Aceh Simpang Pulo Ara Geudong Tengah,kini hanya diberikan tanda, warga masyarakat atau pelintas berhati hati,ujar Maimun bersama Zakaria,warga Gampong itu juga pedagang sayur di Pasar Induk Bireuen.
Para pelintas cukup merasa takut melewati jalan itu menurut Maimun dan Zakaria,dalam keluhannya kepada Berita, Senin pagi (25/05) karena badan jalan tinggal sisa hanya beberapa meter lagi,bila dibiarkan terlalu lama akan terjadi sesuatu mengakibatkan kecelakaan lalulintas terperosok ke dalam jalan amblas tersebut.
Begitu pula saluran air yang berdekatan dengan jalan amblas itu,sudah sekitar dua tahun rusak diterjang banjir juga belum diperbaiki,banyak lumpur dan air baik dari guyuran hujan dan air berasal saluran irigasi Pante Lhong II,masuk ke areal sawah penduduk,yang kini mau turun kesawah menanam padi salah musim tahun Mei 2020 atau gado,cukup merepotkan pemilik dan petani itu sendiri.
Jalan Pasar Induk Bireuen,setiap hari banyak dilalui warga, terlihat pula tiang listrik yang miring diterjang banjir waktu itu juga belum di perbaiki atau ditegakkan oleh pihak petugas Perusahaan Listrik Negara Bireuen,jadi diharapkan kepada Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani bersama jajarannya di minta oleh warga setempat segera untuk memperbaiki jalan ambruk itu,tambah Maimun bersama Zakaria dan warga lainnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Bireuen Fadli,belum berhasil di konfirmasikan hal ini,karena masih suasana lebaran dan libur nasional dan kantor tutup di lokasi Gampong Geulanggang Teungoh Bireuen. (RJ).