MEDAN (Berita): Sejak diberlakukannya penutupan sejumlah ruas jalan di inti Kota Medan untuk mencegah wabah virus corona (Covid-19), suasana di ruas-ruas jalan yang ditutup terlihat sepi, Sabtu (28/3). Bahkan, lokasi pelayanan publik di Samsat Medan Utara menjadi sepi karena tidak adanya warga masyarakat yang keluar dari rumah untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Warga memilih lebih berdiam diri di rumah masing-masing.
Pantauan Waspada di Jl. Putri Hijau Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat, arus lalulintas terlihat lengang karena hanya satu arah. Padahal, biasanya setiap hari arus lalulintas di kawasan Jl. Putri Hijau padat merayap.
Di depan kantor Samsat Medan Utara yang setiap harinya dipadati dengan parkir kendaraan bermotor roda dua kini tak terlihat lagi. Hanya sejumlah mobil milik para pekerja di Samsat Medan Utara saja yang terlihat di lokasi parkir. Bahkan, para wajib pajak yang datang ke Samsat Medan Utara untuk membayar pajak kendaraan bermotornya hanya bisa dihitung dengan jari.
Salah seorang warga yang sedang berurusan di kantor Samsat Medan Utara mengaku tak heran jika pelayanan publik di Samsat Medan Utara sepi, apalagi saat ini ada himbauan dari pemerintah agar masyarakat berdiam diri di rumah masing-masing untuk mencegah penularan virus corona.
“Ada juga hikmahnya dengan situasi seperti ini karena pengurusan adsminitrasi pembayaran pajak kendaraan bermotor lebih cepat tanpa ada antrian,” sebut Rosdiana, 50, wajib pajak warga Jl. Purwo Kecamatan Medan Timur.
Sementara itu, juru parkir di sekitar kantor Samsat Medan Utara mengeluh karena sepinya masyarakat wajib pajak yang datang ke instansi pelayanan publik tersebut.
“Yang penting uang setoran terpenuhi dan tidak nombok ke Dishub,” ujar seorang jukir wanita kepada Waspada, Sabtu (28/3). (att)