ADA “kampung” unik dan sangat menarik di Desa Roburanlombang, Kec. Panyabungan Selatan, Kab. Mandailing Natal, yang dibuka Rabu, (15/11).
Kampung Arab, kampung Ingris dan kampung India, dengan format pesantren informal sekaligus memberdayakan masyarakat luas. Kampung ini juga dikemas benar-benar menjadi kampung bebas Narkoba.
Ketua Yayasan Nahdotu Khoiril Ummah Tan Huzein, SPd, MPd kepada waspada.id dan beritasore.co.id yang mengelola kampung Arab, Inggris dan kampung India ini, mengungkapkan, tujuannya berorientasi memberdayakan masyarakat luas.
“Kenapa kampung Arab? Bahasa Arab adalah bahasanya Alquran, bahasa Inggris bahasa internasional, sedangkan sejumlah warga gandrung terhadap bahasa India,” ujar Tan Huzein, dosen STAIN Madina yang juga Wakil Ketua Baznas Madina.
Dijelaskannya, kampung ini dibentuk untuk memberdayakan masyarakat, yang dilaksanakan sesuai kurikulum.
“Saya pernah melihat, ada pesantren yang operasionalnya tidak formal. Muridnya, umumnya mantan preman, tapi masya Allah bacaan Qurannya luar biasa,” ujar Tan Huzein.
Dalam bidang pemberdayaan, akan dicermati, akan dilihat kalau bisa dikembangkan. “Misalnya membuat kerupuk, jajanan atau apa pun, insya Allah kita berdayakan. Mudah-mudahan Baznas bisa membantu,” ujarnya.
Dosen STAIN Madina Alwin Tanjung, MTh juga menceritakan, ada pesantren ribuan santri dikelola secara gratis. “Itulah obsesi kita, pesantren didirikan tanpa dikutip biaya,” ujar Alwin Tanjung yang menyelesaikan studi di India sampai S2 sekira 14 tahun.
Dosen STAIN Madina Dina Syarifah, MPd mengungkapkan, pembukaan kampung Arab, Ingris dan India diharapkan menciptakan generasi muda Madina yang religius dan modern.
“Kita ingin, generasi muda Madina pintar, religius sekaligus mampu mengikuti perkembangan zaman,” ujar Dina Syarifah, kandidat doktor itu.
Presiden Ikatan Pemuda Mandailing Tan Gozali Nasution menyatakan sangat mangapresiasi pembukaan kampung Arab, Inggris dan kampung India.
“Tentu saja, kami sangat mendukung, karena tujuannya untuk kepentingan masa depan generasi muda Madina ke depan,” ujar Tan Gozali.
Irham H. Nasution