BELAWAN ( Berita ) : Kapal Motor (KM) United AA Gt. 29 No 297/Ppi yang terbakar dan nyaris tenggelam di perairan Pulau Berhala Selat Malaka, Kab.Serdangbedagei, kini ditangani Ditpolair Polda Sumut.
Terbakarnya kapal penangkap ikan itu mengakibatkan seorang anak buah kapal (ABK)M Ali Simanjuntak, 49, warga Kampung Salam, Kel. Belawan II, Kec. Medan Belawan, tewas, sedangkan ABK dan nakhoda kapal Junianto dan Simatupang dikabarkan hilang.
Jenazah yang tewas atas insiden kecalakaan laut tersebut, telah tiba di Belawan, Rabu (4/8).
Jenazah ABK itu langsung dievakuasi petugas Ditpolair ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Selain satu ABK tewas dan dua hilang, sebanyak tujuh ABK lainnya selamat dari musibah tersebut masing-masing Ilham, Abdul, Lase, Gunawan, Hotma, Syahrial, dan Putra.
Ditpolairud Poldasu telah memeriksa sejumlah saksi dan masih melakukan pencarian terhadap ABK dan nakhoda kapal yang hilang tersebut bersama tim gabungan dari unsure maritim dan SAR Medan.
“Hingga kini 7 orang saksi telah diperiksa dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” ujar Direktur Polairud Poldasu Kombes Pol. Dadan.
Sementara itu, seorang ABK yang diperiksa mengaku tidak tahu asal api darimana, karena tiba-tiba api sudah membesar, sehingga dirinya langsung lompat ke laut.
“Saya baru bangun tidur. Tiba-tiba saya lihat api sudah membesar, sehingga saya lompat ke laut,” tutur seorang ABK kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan.
Setelah satu jam mengambang di laut, tujuh ABK tersebut diselamatkan oleh kapal nelayan yang datang memberikan pertolongan.
Sebagaimana diketahui, Kapal Motor Penangkap ikan (KM) United berkapasitas 60 grosston yang diduga sejenis dengan kapal pukat trawl tersebut berlayar dari Pelabuhan Perikanan Gabion Belawan menuju lokasi penangkapan ikan di perairan Pulau Berhala Selat Malaka, namun tiba-tiba saja terbakar.
Dari 10 ABK yang berada di kapal tersebut, 7 berhasil menyelamatkan diri, 1 meninggal dunia, serta seorang ABK dan nahkoda kapal hilang masih dalam pencarian. (Wsp)