MEDAN (Berita): Dalam rangka mensosialisasikan produk dan layanan syariah, PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) Region I Medan menggelar pertemuan silaturrahim dengan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
RCEO Mandiri Syariah Medan Wisnu Sunandar dalam pertemuan tersebut di damping Area Manager Medan Kota Wachjono menyampaikan perkembangan dan kinerja Bank Mandiri Syariah khususnya di Region I Medan, Sumatera Utara.
“Sebagai bank syariah yang menyediakan solusi kebutuhan produk dan layanan dengan skema syariah, kami ingin membuka akses selebar-lebarnya bagi masyarakat. Dan tentunya kami membutuhkan dukungan dari seluruh Stakeholders termasuk Pemerintahan Daerah,” ungkap Wisnu Rabu (9/9).
Edy Rahmayadi menyambut positif keberadaan dan perkembangan perbankan syariah di wilayah Sumatera Utara khususnya Mandiri Syariah. Beliau berharap Bank dapat terus proaktif mensosialisasikan produk layanannya kepada masyarakat Sumatera Utara dan dapat bersama-sama membangun perekonomian di Provinsi Sumut khususnya Medan.
Kepada media setelah pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara Wisnu menyampaikan hingga 31 Agustus 2020 Mandiri Syariah Provinsi Sumatera Utara mencatatkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan sustain. Salah satunya tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang tumbuh 9,47 persen (year to date) dan pertumbuhan pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 5,16 persen (year to date).
Kinerja tersebut merupakan kontribusi performance 3 Area Mandiri Syariah di wilayah Sumatera Utara yaitu Area Medan Kota, Area Medan Raya dan Area Pematangsiantar.
Pada kesempatan yang sama Wisnu menyampaikan, sebagai bank yang fokus pada layanan digital, Mandiri Syariah gencar melakukan inovasi digital demi kemudahan nasabah. Salah satunya adalah implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Bank Indonesia.
Mandiri Syariah telah bekerjasama dengan lebih dari 9.000 merchant termasuk merchant komersial, 2.300 masjid dan lembaga ziswaf dalam mengimplementasikan metode pembayaran kode respon cepat berstandar nasional ini.
Untuk Mandiri Syariah di Wilayah Sumatera Utara sendiri hingga 31 Agustus 2020 telah tersedia 4.566 QRIS merchant dengan jumlah transaksi 5.618 transaksi.
Adapun dari sisi produk dan layanan segmen retail, Mandiri Syariah terus mengembangkan bisnis berbasis emas yaitu Cicil Emas dan Gadai Emas. Pertumbuhan omzet gadai emas menurut Wisnu turut mendorong pertumbuhan kinerja positif Mandiri Syariah ditengah pandemi.
Menawarkan kemudahan proses, kecepatan layanan, biaya ujroh atau biaya titip yang ringan dan tempat penyimpanan emas yang aman, termasuk memberikan taksiran harga emas yang tinggi dan layanan yang nyaman, Gadai Emas Mandiri Syariah banyak diminati masyarakat.
“Bahkan saat ini nasabah dapat melakukan perpanjangan otomatis melalui Mandiri Syariah Mobile dengan syarat saldo tersedia. Tentunya hal ini sesuai dengan imbauan Pemerintah untuk meminimalisir aktivitas masyarakat sebagai upaya mencegah penyebaran Covid 19” kata Wisnu. (Wie)