Kuras APBK Rp4,6 Miliar Pendopo Bupati Agara Belum Dihuni

  • Bagikan
ISTANA (Pendopo) Kab. Aceh Tenggara hingga kini belum ditempati Bupati Agara H Raidin Pinim kendati telah menelan biaya Rp4,6 Miliar selama tiga periode APBK berjalan dari 2018-2020, hanya terlihat sejumlah pekerja, Selasa (23/6) tengah merampungkan pekerjaan pendukung pembangunan dan rehab gedung mewah (Pendopo Bupati Agara) tersebut. Berita Sore/Husaini Amin
ISTANA (Pendopo) Kab. Aceh Tenggara hingga kini belum ditempati Bupati Agara H Raidin Pinim kendati telah menelan biaya Rp4,6 Miliar selama tiga periode APBK berjalan dari 2018-2020, hanya terlihat sejumlah pekerja, Selasa (23/6) tengah merampungkan pekerjaan pendukung pembangunan dan rehab gedung mewah (Pendopo Bupati Agara) tersebut. Berita Sore/Husaini Amin

KUTACANE (Berita): Kendati pengucuran dana pembangunan dan rehab Gedung Pendopo Bupati Kab. Agara telah menguras APBK sebesar Rp4,6 Miliar, hingga kini belum ditempati.

Ironisnya Pembangunan/Rehab Istana Kabupaten yang dijuluki “Bumi Sepakat Segenep” itu berlangsung sejak APBKabupaten 2018 yang menggelontorkan dana rehabilitasi sebesar Rp2 Miliar.

Pada APBK 2019 Bupati Agara kembali menganggarkan Rp1,5 Miliar untuk pembangunan Interior pendopo.

Pembangunan taman pendopo juga ditahun yang sama menelan anggaran Rp 200Jt, dengan kegiatan tambahan pengadaan gorden pendopo senilai Rp200 Jt serta pembangunan dapur umum pendopo dengan anggaran Rp200 Jt.

Di APBK 2020 Pemerintahan Raidin & Buhari Buspa (RABU) kembali gelontorkan dana pembangunan Landscape Rp200 Jt dan pembangunan kamar mandi dengan biaya Rp150 Jt dengan menambah kegiatan Rehabilitasi Aula Pendopo dianggarkan senilai Rp 200 Jt.

Menanggapi besarnya dana kucuran untuk pembangunan Pendopo Bupati Agara senilai Rp4,6 Miliar menuai tanggapan beragam.

Ketua LSM LPK Datuk Mat Raja Dewa menjawab Berita, Selasa (23/6) dikantor PWI, menilai sikap Bupati sangat tidak etis dalam kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil, kenapa pemerintah daerah malah terus menguras APBK dengan menganggarkan kembali untuk pembangunan dan rehab pendopo Bupati Agara.

“Taman dan fasilitas pendopo sebelumnya kurang apa? Tamannya sejuk dan indah, kalau buang uang buat taman lagi mubazir dan masih banyak kebutuhan warga korban banjir,” kata Datuk dengan menggeleng kepala.

Hal yang senada juga disampaikan Ketua LSM Gempur Gegoh Selian, mendesak Bupati Raidin Pinim agar segera menempati Pendopo dan memberi layanan kepada masyarakat disana.

“Gedung serbah mewah itu terkesan mubazir,” terang Gegoh.

Sementara itu Ketua LSM GAKAG Arafik Bruh kepada Berita, Selasa (22/6) siang meminta kepada pihak APH agar segera menelisik APBK 2018-2019 terkait kucuran dana untuk pembangunan dan Rehab Pendopo Bupati Agara tersebut, tujuannya agar publik tahu berapa sebenarnya uang rakyat dipergunakan untuk pendopo tanpa penghuni itu.

Bupati Aceh Tenggara H. Radin Pinim dikonfirmasi Berita, Selasa (23/6) Via Kabag humasnya Zoelfan Sekedang SSTP menjawab Berita dari pesannya mengatakan langsung saja hubungi Kabag Umum.

Saat dikonfirmasi langsung ke Kabag Umum Setdakab Rusli pada waktu bersamaan terkait pendopo belum berpenghuni via WA-Berita tak dijawab, ditelpon juga tidak diangkat.

Pantauan Berita langsung dari depan pendopo, Selasa (23/6) Sore tampak sejumlah pekerja tengah melakukan perampungan kegiatan di halaman pendopo Bupati Agara itu. (aie)

Berikan Komentar
  • Bagikan