Lagi” AMPERA Aksi Damai Di Batubara

  • Bagikan
Kordinator aksi damai AMPERA Ahmad Fatih Sultan menyampaikan tuntutannya didepan Kantor Bupati Batubara .Alirsyah Wartawan Harian Berita Sore dan beritasore.co.id
Kordinator aksi damai AMPERA Ahmad Fatih Sultan menyampaikan tuntutannya didepan Kantor Bupati Batubara .Alirsyah Wartawan Harian Berita Sore dan beritasore.co.id

Batu Bara (Berita):Dengan mendapat pengawalan ketat pihak Kepolisian dan Satpol PP, masa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Batubara (AMPERA) kembali melakukan aksi damai di kantor Bupati Batubara terkait permasalahan dugaan tindakan pidana korupsi ditubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Selasa (22/9-2020).

Kordinator aksi Ahmad Fatih Sultan meminta Bupati Batubara Ir.Zahir,MAP segera mencopot jabatan Ilyas Sitorus sebagai Kepala Dinas Pendidikan Batubara terkait sejumlah persoalan ditubuh Dinas Pendidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dan pungutan liar dalam pelaksanaan UKG.

Kemudian Ahmad Fatih Sultan memeberkan Dana Bos Afirmasi 2019 hingga saat ini ada beberapa sekolah yang tidak merealisasikan program bantuan Kementrian sebanyak 51 sekolah.Ada apa ini, apakah ada kongkalikong oknum Dinas Pendidikan bersama Kepala Sekolah yang meraup keuntungan pribadi sehingga menghambat Dunia Pendidikan di Kabupaten Batubara ungkap Ahmad Fatih Sultan.Kemudian Syahnan Afriansyah selaku kordinator lapangan AMPERA meminta agar tangkap dan periksa sejumlah oknum ditubuh Dinas Pendidikan Batubara yang membuat resah guru honorer atas pungli terhadap pelaksanaan UKG dan gaji guru honorer yang tidak sesuai dengan Permendikbud No.08 Tahun 2020.

Katanya (red) AMPERA sudah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti kongrit terkait dugaan pungutan liar dari oknum Dinas Pendidikan kepada guru honorer terhadap pelaksanaan UKG  besarannya Rp.5.000.000. Hasil investigasinya mengungkapkan gaji gaji guru honorer yang tidak sesuai dengan juknis Permendikbud No.08 Tahun 2020 yang besarannya 30% dari jumlah murid yang tidak sesuai dan jauh dibawah juknis diterima guru honorer.

Menanggapi hal itu Bupati Batubara melalui Asisten III Renol Asmara menyambut aspirasi AMPERA dan menyampaikan klarifikasi Kadisdik Batubara terkait tuntutan yang diterima melalui sebuah surat  nomor 420/3414-TK tertanggal 14 September 2020 perihal klarifikasi.

Namun massa AMPERA menolak klarifikasi tertulis Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus dan meminta agar Bupati Zahir menanggapi tuntutannya.Masa yang mengatas namakan AMPERA meminta jawaban Bupati Batubara dan mensinyalir Kadisdik Batubara tidak punya salah, terkesan tidak peduli keberlangsungan pendidikan putra putri Batubara,sontak Kordinator aksi menyambut dengan sindiran ‘Copot Ilyas dari Jabatannya.(als)

Berikan Komentar
  • Bagikan