Medan (Berita): Barry Simorangkir ahli dan praktisi di dunia ICT yang kini fokus pada pengembangan konsep Smart City, mengungkapkan alasannya berani maju dalam kancah Pilkada Sumut 2024.
Hal tersebut disampaikan Barry Simorangkir dalam tayangan “Cakap-cakap Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT)” kemari sore, 29/6)2024 di channel YouTube dengan tajuk Bincang-bincang Sore dengan Barry bersama Ketua IA-ITB Sumut.
“Konsep Smart City ini sebenarnya kan sesuatu yang baru di Indonesia. Bayangkan saja kalau masyarakatnya sudah well connected dan merata, kayak sinyal aja di Sumatera Utara apakah sudah tercukupi 100%? Apakah ada blank spot. Itu saja sebagai hal yang harus disikapi,” ujar Barry.
Lebih lanjut Barry mengemukakan bahwa kalau kita mau melihat daerah kita “Smart” itu membutuhkan master plan yang terencana dengan baik.
Membangun sebuah daerah menuju Smart City tidak bisa over night. Membutuhkan master plan yang dengan tahapan-tahapan pencapaiannya.
“Pemerintah daerah perlu memprioritaskan apa yang bisa dicapai dalam 1 tahun. Lalu setelah itu apa target 5 tahun, 10 tahun, bahkan 20 tahun ke depan,” jelas Barry.
“Konsep ini bukan konsep penganggaran saja melainkan melibatkan stakeholders, baik itu komunitas, masyarakat kreatif, kepemudaan, mahasiswa, pengusaha daerah, scientist, bahkan profesional yang sangat mumpuni di bidangnya,” paparnya.
Barry mencontohkan misalnya dengan potensi sayur-mayur di Berastagi, mengapa itu tidak diprioritaskan, supaya lebih cepat (distribusinya, red.)
Menurut Barry, kekurangan data atau input seringkali menjadi dasar masalah atas project-project pemerintah yang gagal atau tidak mencapai target.
Barry menekankan juga bahwa Smart City itu merupakan tata kelola pemerintahan daerah yang terbuka dan transparan juga bertanggung jawab pada masyarakatnya.(rel)