MEDAN (Berita): Menteri Keuangan merombak sekaligus melantik pejabat di jajarannya Kementerian Keuangan, termasuk Kakanwil Ditjen Pajak Sumut I dan Sumut II.
Kabid Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil Ditjen Pajak Sumut I Bismar Fahlerie mengatakan hal itu Sabtu (6/2/2021) seperti dilansir dalam siaran pers Kementerian Keuangan yang disampaikannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memutasi dan melantik puluhan pejabat eselon II dan III di lingkungan Kemenkeu Jumat (5/2/2020) di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan,secara virtual dari Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.
Sebanyak 32 Pejabat Eselon II Direktorat Jenderal Pajak diangkat dan dimutasi, adapun para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik antara lain Dr Eddi Wahyudi, S.T., M.M. sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I menggantikan Plt Kakanwil DJP Sumut I Max Darmawan, Max yang dimutasi sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara.
Kemudian Drs. Anggrah Warsono, M.Com. sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara II, menggantikan Ir. Romadhaniah, M.Ec yang mutasi sebagai Kakanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung.
Juga Drs. Hestu Yoga Saksama, Ak., M.B.T. sebagai Direktur Peraturan Perpajakan I, sesebelumnya menjabat Direktur P2Humas Ditjen Pajak.
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan RI menitipkan pesan agar pejabat yang dilantik menjadi role model, berintegritas, profesional dan berkompeten dalam kepemimpinan untuk meningkatkan kinerja Kementerian Keuangan.
“Tugas yang dihadapi DJP sungguh berat, karena harus mengombinasi mengamankan penerimaan negara dan sekaligus memberikan insentif ke dunia usaha, mengamankan penerimaan negara dan melakukan reformasi perpajakan,” kata Sri Mulyani.
Setelah pelantikan oleh Menteri Keuangan, selanjutnya dilakukan serah terima jabatan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.
Menkeu menyebut pelantikan pejabat merupakan bagian dari manajemen kepegawaian yang diharapkan dapat membawa penyegaran bagi organisasi. Proses promosi, mutasi dan pengukuhan jabatan di Kemenkeu telah mengimplementasikan manajemen talenta yang berpedoman pada sistem merit.
Pejabat yang dilantik telah melewati berbagai proses seleksi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, rekam jejak dan integritas.
Dalam prosesi pelantikan, Menkeu menyebutkan “kepada seluruh pejabat yang baru dilantik menggunakan seluruh pengalaman dan seluruh ilmu serta network yang dimiliki.
Bekal leadership yang anda miliki untuk langsung melaksanakan tugas yang anda jabat mulai malam hari ini secara penuh tanpa adanya reservasi atau tanpa adanya jeda untuk belajar.
Karena memang negara, perekonomian, masyarakat dan Kementerian Keuangan, mengharapkan anda untuk langsung berkarya menjalankan tugas dengan penuh profesionalitas kompetensi dan integritas, sehingga kita bisa terus menjalankan langkah-langkah penanganan covid dan penanganan untuk dampak dari pandemi covid yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat”.
Menkeu menyampaikan harapan kepada seluruh pejabat yang dilantik hari ini agar dapat menjalin kerjasama yang lebih erat lagi, meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar unit dalam mendesain sebuah kebijakan sehingga melahirkan kebijakan yang utuh dan komprehensif.
“Tugas yang tidak ringan sudah menunggu. Penerimaan negara kita merupakan salah satu titik yang sangat strategis dan penting untuk kita amankan dan kita tingkatkan dalam kondisi Covid,” tegas Menkeu.
Dimana perekonomian mengalami tekanan yang begitu berat kita tahu bahwa penerimaan negara pasti sangat terpengaruh secara grafik.
Namun itu tidak menjadi alasan bagi kita untuk tidak berusaha dan terus bekerja untuk mengamankan penerimaan negara dan tetap memberikan dukungan bagi dunia usaha agar mereka pulih dan bangkit kembali.
Dibidang hukum dan kelembagaan, katanya, reformasi terutama UU Ciptaker memberikan mandat begitu banyak kepada Kemenkeu dalam berbagai aturan dibawahnya.
Itu adalah prioritas untuk kita terus menjalankan dengan semangat dan tujuan yang konsisten dari UU Ciptaker itu untuk memudahkan perekonomian dan pelaku usaha didalam menciptakan kesempatan kerja.
“Oleh karena itu kita dituntut untuk kerja secara cepat dan tepat.”, ucap Menkeu.
Menkeu menyebut tahun depan kita akan menjadi tuan rumah G20 di mana isu perpajakan internasional sangat
sangat penting.
“Saya berharap DJP dan pejabat yang dilantik hari ini dan pejabat lainnya mampu menjalankan tugas itu dengan nilai-nilai skor sempurna artinya tercapai target target yang sudah kita tentukan”, ujar Menkeu. (Wie)