Tanah Karo (Berita)): Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Karo belum melakukan penyemprotan disinfektan terhadap moda transportasi darat yang melintas atau keluar-masuk wilayah Kabupaten Karo.
Padahal, potensi penyebaran Covid-19 melalui moda transportasi (pribadi, umum atau angkutan barang) cukup tinggi, mengingat waktu tempuh dari Medan ke Berastagi saat ini cukup singkat, paska penutupan semua objek wisata di wilayah Kabupaten Karo.
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH yang dikonfirmasi Waspada, Senin (6/4) di teras kantor Bupati membenarkan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan yang keluar-masuk wilayah Kabupaten Karo belum dilakukan.
Mengingat petunjuk Pemerintah Pusat yang mengatakan, penyemprotan yang melibatkan kepentingan umum terutama di jalan Nasional, harus berkordinasi dengan Pemerintah Pusat (Kementerian) maupun instansi terkait di Kabupaten tetangga.
Pasalnya, aksi penyemprotan cairan disinfektan terhadap setiap kendaraan membutuhkan beberapa menit, sementara lalulintas di jalan Nasional jurusan Medan-Berastagi, Kabanjahe-Simalungun, Kabanjahe-Sidikalang dan Kabanjahe-Kota Cane cukup padat saat ini.
“Bila penyemprotan dilakukan pada daerah perbatasan Kabupaten, tentunya akan menyebabkan atrian panjang yang tersambung ke wilayah Kabupaten tetangga, untuk itu, kita harus berkordinasi dengan instansi terkait, atau mencari titik strategis sebagai lokasi penyemprotan agar tidak terganggu dengan wilayah Kabupaten tetangga”, sebut Terkelin Brahmana.
Ia juga menyebutkan, bahkan jika penyemprotan bahan cairan disinfektan hanya dikhususkan terhadap kendaraan yang melintasi daerah kabupaten Karo saja, maka itu pekerjaan percuma, sebab fasilitas sebar melalui kendaraan ini tidak terlalu efektif, karena lebih kurang durasi dua jam, virus ini akan mati, jikapun melekat di kendaraan.
Tetapi yang terbaik adalah, sebelum menaiki kendaraan umum, harusnya mencuci tangan terlebih dahulu dan menggunakan, masker.
Terkait pelaksanaan penyemprotan terhadap kendaraan, khusus yang berlalulintas di dalam wilayah Kabupaten Karo itu sendiri, tidak menjadi masalah, karena tidak mengganggu wilayah kabupaten lain saat menyemprot, katanya.
Kasat Lantas Polres Tanah Karo Iptu Agus Ita Lestari Br Ginting S.IK kepada Waspada menyebutkan, terlihat secara umum, jumlah volume kendaraan yang berlalulintas di jalan Nasional jurusan Medan-Berastagi dan Medan-Aceh (Provinsi Sumut-Aceh) melalui Tanah Karo menurun, apalagi pada musim liburan Sabtu dan Minggu.
“Tapi jumlah kendaraan secara pasti yang berlalulintas pada jurusan ini, belum diketahui sebab belum dilakukan pendataan”, katanya.
Satlantas Polres Tanah Karo sudah merencanakan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan umum yang berlalulintas di dalam wilayah Hukum Polres Tanah Karo, dan tetap bersosialisasi kepada para supir angkutan umum agar penumpang tetap terjaga kesehatannya dari Covid-19, jelas Kasat Lantas. (waspada.id)