Jakarta (Berita): Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan aktivitas perkantoran dan semua sekolah akan dihentikan mulai Selasa (7/4). Upaya tersebut dilakukan di tengah merebaknya pandemi virus corona.
Lee menuturkan aktivitas tertentu seperti perusahaan makanan, pasar dan supermarket, klinik, rumah sakit, utilitas, transportasi, dan perbankan akan tetap beroperasi.
Semua objek wisata, taman hiburan, museum, kasino dan fasilitas umum seperti kolam renang, pusat kebugaran, studio kebugaran, dan fasilitas di hotel akan ditutup. Acara olahraga dan aktivitas keagamaan akan tetap ditutup sementara seperti yang diumumkan sebelumnya.
“Sejak Covid-19, kami telah menanggapi krisis dengan tenang dan sistematis, merencanakan ke depan dan menyesuaikan langkah-langkah ketika situasinya berubah,” ujar Lee dalam konferensi pers yang digelar secara daring.
“Situasi saat ini terkendali, tetapi kami ingin mengambil beberapa langkah lagi sekarang,” ujarnya melanjutkan seperti mengutip Channel News Asia.
Semua sekolah dan institusi pendidikan tinggi akan ditutup untuk beralih mengadopsi pendidikan dari rumah. Metode belajar dari rumah akan mulai diberlakukan pada Rabu (9/4).
Sementara untuk siswa sekolah dasar dan menengah akan diberikan aktivitas belajar secara terbatas terutama bagi anak-anak yang orang tuanya masih harus bekerja.
Lee menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut lantaran pemerintah secara rutin melihat ada lebih dari 50 kasus baru per harinya dalam kurun waktu dua pekan terakhir.
“Awalnya, banyak kasus baru diimpor dari luar negeri, sebagian besar warga Singapura yang kembali. Minggu lalu, kami mulai mencatat lebih banyak kasus lokal,” ujarnya memaparkan.
“Ini menunjukkan bahwa ada lebih banyak orang di luar sana yang terinfeksi, tetapi belum diidentifikasi. Mereka mungkin menularkan virus tanpa diketahui orang lain,” jelasnya seperti mengutip Straits Times.
Kendati demikian, ia menegaskan situasi saat ini tetap terkendali. Ia mengatakan telah berdiskusi dengan satuan tugas dari sejumlah kementerian untuk serangkaian upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Biarkan saya meyakinkan warga Singapura bahwa pasokan makanan kita aman dan mencukupi. Beli apa yang Anda butuhkan, dan bagikan bagikan jika Anda memiliki kelebihan kepada mereka yang membutuhkannya. Mari tetap tenang dan bersatu selama periode yang penuh tantangan ini,” katanya.
Disamping itu, pemerintah Singapura juga meminta warga untuk menghindari kontak dengan orang lain. Aturan menjaga jarak (social distancing) diberlakukan selama empat minggu terhitung mulai 7 April hingga 4 Mei 2020.
Data yang dirilis Wordometers pada Jumat (3/4) mencatat Singapura memiliki 1.049 kasus dengan lima kematian dan 266 pasien dinyatakan sembuh. (cnn/evn)