RIYADH, (Berita): Kerajaan Arab Saudi akan mulai membuka umrah bagi jamaah dari luar negeri mulai awal November mendatang. Diperkirakan akan ada 10.000 jamaah internasional masuk ke Saudi bulan depan.
Dilansir Arab News, Senin (26/10/2020), Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah membuka kembali pelaksanaan umrah di tengah pandemi Covid-19 sejak awal Oktober ini. Pada tahap pertama, umrah hanya diperuntukan bagi jemaah domestik Saudi dengan kuota terbatas.
Pemerintah Saudi menetapkan sejumlah aturan penerimaan jemaah umrah luar negeri, termasuk status asal jamaah bukan dari negara dengan kasus Covid-19 tinggi.
Maskpai Saudi telah membuka kembali 33 tujuan perjalanan yang sebagian besar adalah negara berstatus ‘hijau’ dari penyebaran Covid-19.
Pembukaan kembali umrah bagi jamaah internasional menjadi kabar baik bagi perusahaan perjalanan umrah di Arab Saudi. Ahmed Bajaifer, seorang investor di perusahaan umrah, mengatakan “diperkirakan 10.000 jemaah akan tiba setiap pekan di Arab Saudi.”
Dengan jumlah itu membuat perusahaan umrah dapat dengan mudah menangani jemaah sambil menerapkan langkah-langkah pencegahan (penularan Covid-19),” kata Ahmed.
Kebijakan yang terbitkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jemaah umrah yang diizinkan adalah mereka yang berusia antara 18 tahun sampai 50 tahun.
Mereka juga harus menunjukkan hasil tes PCR yang membuktikan mereka negatif Covid-19. Hasil tes harus dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan terpercaya di negara jemaah tidak lebih dari 72 jam sebelum keberangkatan.
Jamaah umrah bisa menentukan waktu kunjungan umrah serta berdoa dan salat di dua masjid suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) melalui aplikasi Eatmarna yang bisa diunduh di smartphone.
Mereka juga diharuskan memiliki penerbangan pulang-pergi yang sesuai dengan durasi program umrah mereka, serta polis asuransi yang komprehensif.
Sedangkan bagi perusahaan umrah di Saudi diharuskan menyediakan paket layanan akomodasi, termasuk makan tiga hari untuk masa karantina setelah tiba dari negara asal.
Jamaah juga harus disediakan transportasi dari bandara ke tempat penginapan. Jamaah umrah yang datang dari luar negeri akan dibagi dalam beberapa kelompok berisi minimal 50 jemaah. Seorang pemandu akan ditunjuk untuk setiap kelompok. (arab news/m11)