TANJUNGTIRAM (Berita): Ratusan emak-emak nelayan di sekitar Pajak Kerang dan Desa Sukajaya Kec Tanjungtiram, Kab Batubara dalam 4 tahun terakhir tertolong terbukanya lapangan kerja menggunting/mengutil udang kotak .
Daging udang kotak yang sudah dibersihkan di masukkan dalam kemasan plastik isi satu kilo di muat dalam fiber 200 /300 kg.
Melalui agen di Tanjungbalai selanjutnya di ekspor ke Malaysia, ada juga ke Belawan.
Chairul sebagai penampung daging udang kotak di pajak kerang, Rabu (15/7) mengaku sebanyak 27 emak-emak anggota kelompoknya.
Prosesnya diawali anggotanya mengambil bahan udang kotak 30 – 40 kg dikerjakan menggunting,mengutil dirumah masing-masing.
Setelah siap jadi daging bersih dibawa ke penampungan,ditimbang dibayar dengan harga pasaran kisaran Rp 20.000,-/kg.
“Ditaksir jumlah ekspor udang kotak dari lima penampung di Tanjungtiram mencapai satu ton/hari” kata Chairul
“Sejak 3-4 tahun lalu warga ibu nelayan dapat lapangan kerja daging udang kotak jadi bahan ekspor ke Malaysia. Mereka (emak-emak) mengambil bahan udang kotak kira-kira 30 s/d 40 kg/orang ke penampungan dihargai Rp 2500,-/kg
dibawa dikerjakan dirumah bisa dibantu keluarga Setelah siap ditimbang kalau bahan 30 kg hasil dagi ng bersih 30 % (9 -10 kg) Jadi penghasilan emak-emak bila 9 kg (9 X Rp 20.000,- = Rp180 ribu) dipotong modal 30 X Rp 2500 = Rp 75.000,-tambah es Rp10 ribu dapat bergaji Rp 95 ribu/hari”kata Nahrudin to koh masyarakat di Tanjungtiram.
Salah seorang emak-emak meng harapkan melalui BUMD Kab.Batubara dapat membantu dana/pinjaman untuk.melengkapi.alat-alat seperti gunting, fiber kecil dan keranjang Diangsur potong hasil penjualan dikutip Ketua kelompok Chairul. (waspada.id)