SIBUHUAN (Berita) : Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Pemerhati Kab. Padang Lawas (Palas), Zam zam Halomoan Nasution S.Ag, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Palas lebih serius melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah itu.
Hal itu disampaikannya kepada Berita, Sabtu (4/4) Di Sibuhuan. Penilaian tersebut berdasarkan peninjauan pihaknyai ke sejumlah kantor pelayanan umum yang belum menyediakan hand sanitizer untuk digunakan warga dan utamanya aparatur pemerintah yang bertugas melayani.
Pemerintah tengah gencar-gencarnya menganjurkan kepada masyarakat supaya sadar akan kebersihan diri utamanya tangan dalam upaya pencegahan terjangkitnya Covid-19. Sudah seharusnya OPD terlebih dahulu memberikan contoh guna memberikan pembelajaran bagi masyarakat dan untuk diikuti.
Mirisnya lagi kata Zam zam, padahal sudah ada himbauan Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap dalam bahasa daerah untuk pencegahan dan agar terhindar dari penyebaran virus ini. Dimana, poin pertama kata Bupati “Anso sering ma hita mamasu tangan pake sabun” atau dianjurkan kita sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun.
“Himbauan ini sudah sangat jelas atau apakah ada kepala kantor/dinas yang tidak mengerti bahasa daerah,”. Tanya Zam zam kesal.
Ketua KNPI Palas, Kadir Nasution menyikapi kondisi itu juga mengatakan, pihaknya dari kalangan Pemuda sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya keseriusan Bupati Palas yang telah menganggarkan 35 miliar dalam upaya pencegahan penyebaran wabah virus di daerah itu.
“Ini bukti nyata kesriusan dan kecintaan Bupati kepada masyarakat Palas. Namun, sayangnya seolah dianggap remeh OPD, “. Ungkapnya.
Disamping itu kata Kadir, sebenarnya sudah sejauhmana Pemda tanggap dalam memutus penularan Covid-19 ini. Kemudian, terkait anggaran 35 miliar ditambah 1,5 miliar dari DPRD Palas serta anggaran 25-50 juta/desa bagaimana mekanisme dan peruntukannya. Hal ini dinilai perlu diperjelas supaya tidak terjadi multitafsir di tengah-tengah masyarakat.
Kemudian untuk pencegahan, dinilai perlu dilakukan menstrilkan tiga pintu masuk ke Palas, yakni Kec. Hutarajatinggi dengan Prov. Riau, Kec. Binanga dengan Kab. Paluta dan Kec. Sosopan dengan Kab. Paluta. Dengan cara, setiap kendraan yang masuk dilakukan pemeriksaan dan dilakukan penyemprotan pencegahan penularan virus.
Dimana nantinya, kendraan roda 4, roda 6 dan roda 12 disarankan jangan singgah dengan cara sebelum masuk ke Palas dikumpulkan terlebih dahulu minimal 10 sampai 12 kendraan baru dikawal hingga keluar ke perbatasan.
“Saran dan permohonan ini, sebelumnya telah kita sampaikan ke Pak Bupati, dan kita dari kepemudaan siap ikut serta membantu,”. Ungkap Ketua KNPI Palas. (tio)