JAKARTA (Berita): 580 orang bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) resmi didaftarkan PDI Perjuangan (PDIP) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Partai berlambang banteng itu mendaftarkan bacalegnya dari berbagai kalangan, termasuk artis. Beberapa nama baru seperti Once Mekel, Taufik Hidayat Udjo, Marcell Siahaan, hingga Denny Cagur.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan, jika dari 580 bacaleg yang didaftarkan tersebut, PDIP terus meningkatkan kualitas. Salah satunya dengan mendaftarkan calon anggota dewan itu dari kalangan budayawan, seniman hingga artis.
“PDI Perjuangan di dalam meningkatkan kualitas anggota dewan juga merekrut kalangan-kalangan akademisi. Ada sekitar 73 orang, dari TNI-Polri Purnawirawan 17 orang budayawan, seniman, serta 14 orang artis, dan caleg yang sebagian besar kader telah berproses melalui pendidikan politik dan kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang,” kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Hasto menyampaikan, dari ratusan bacaleg yang didaftarkan memang ada sebagian yang berstatus petahanan.
Termasuk para budayawan, seniman dan artis yang maju kembali di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Dari kalangan budayawan, seniman, dan artis, selain incumbent seperti Rano Karno, Rieke Diah Pitaloka, Krisdayanti, Harvey Malaihollo, Nico Siahaan, tambah Hasto, juga bergabung Once Mekel, Marcell Siahaan, Taufik Hidayat Udjo, Denny Cagur, Tamara Geraldine, Sari Koeswoyo mengingat Koes Plus spirit nasionalisme luar biasa, Lita Zen, Andre Hehanussa, Lucky Perdana, dan Roni Sianturi,” tuturnya.
“Jadi ada sekitar 14 dari kalangan budayawan, seniman, dan artis yang memang terbukti memiliki kompetensi sangat kuat,” sambungnya.
48 persen Kader Muda
Dari 580 bacaleg DPR RI yang didaftarkan ke KPU RI, 48 persen berstatus kader muda atau berusia di bawah 45 tahun.
“Mengingat partai juga melalukan kaderisasi secara sistematis, dari kalangan muda di bawah usia 45 tahun ada sekitar 48 persen.
Jadi, di bawah usia 45 tahun ada 48 persen sebagai komitmen bagi PDIP,” kata Hasto dalam konferensi pers.
Menurut Hasto, kader muda PDIP tetap menjalani pengkaderan secara berjenjang demi memahami fungsi kedewanan sebelum mereka didaftarkan sebagai bacaleg DPR RI.
“Tugas sebagai anggota dewan dipersiapkan untuk memahami fungsi legislasi, anggaran, pengawasan, fungsi representasi sehingga tidak hanya orang muda yang dicalonkan, tetapi mereka yang memang telah dipersiapkan,” lanjut dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Hasto melanjutkan PDIP yang memiliki konsentrasi di sektor pertahanan juga memasukkan beberapa tokoh berlatar belakang militer dan sosok dari kepolisian sebagai bacaleg DPR RI.
“Dalam konteks memperkuat pertahanan, juga direkrut purnawirawan TNI-Polri, misalnya dari inkumben ada Mayjen purnawirawan TB Hasanuddin, Mayjen purnawirawan Sturman Panjaitan.
Kemudian dari TNI ada sebelas purnawirawan, seperti Letjen Purn Ganip Warsito, Laksamana Muda purnawirawan Yuhastihar, Laksamana Muda purnawirawan Agus Setiadji, Mayjen purnawirawan Gunawan Pakki, Mayjen purnawirawan Saud Tamba Tua, Letnan Jenderal purnawirawan Joppye Onesimus Wayangkau yang nanti ditugaskan di Papua Barat dan beberapa purnawirawan lainnya,” ujar Hasto.
“Dari Polri ada Brigjen pol purnawirawan Maruli Damanik, Brigjen pol purnawirawan Wagiman, dan juga dari inkumben Irjen pol purnawirawan Safarudin dan Irjen pol purnawirawan M Nurdin. Jadi, memang aspek pertahanan mendapat perhatian serius dari PDIP,” urainya
PDIP juga menyertakan nama pakar pertanian, lingkungan hidup, dokter, ahli kesehatan dan hukum bahkan Hasto menyebut ada sosok pakar geologi masuk daftar bacaleg DPR RI dari PDIP, yakni Surono atau yang dikenal Mbah Rono.
Dia mengatakan masuknya nama Mbah Rono karena PDIP melalui ketua umum Megawati Soekarnoputri sangat perhatian terhadap isu pencegahan bencana.
“Dari akademisi direkrut beberapa pakar, pakar pertanian, lingkungan hidup, dan ada dari insinyur, dokter, ahli kesehatan, kemudian reformasi penguasaan teknologi, itu bergabung di PDIP, juga ada diplomat, dari ahli pertahanan, ahli hukum.
Ada Mbah Rono yang dikenal pakar geologi karena partai, Ibu Megawati menaruh perhatian yang begitu serius terkait mitigasi bencana,” ujarnya.
Sampaikan Salam Mega
Dalam proses ini Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menitipkan salam dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dihadapan jajaran KPU menyampaikan meski Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak hadir secara langsung ke Kantor KPU, tapi mengikuti rangkaian pendaftaran secara daring.
“Pada kesempatan ini kami menyampaikan salam dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Profesor Megawati Soekarnoputri.
Beliau mengikuti secara daring terhadap seluruh pendafatran calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan yang pada hari ini dilaksanakan secara serentak seluruh wilayah Indonesia.
Bu Mega juga menyampaikan pesan komitmen dari PDI Perjuangan untuk mewujudkan dukungan sepenuhnya untuk KPU,” ujarnya
Hasto menceritakan, jika sejak 10 hari yang lalu, Megawati sudah mengintruksikan untuk mengeluarkan perintah harian agar seluruh simpatisan anggota dari PDIP membantu KPU dalam proses pendaftaran.
Tak hanya salam dari Megawati, Hasto juga menyampaikan salam dari Kepala Situation Room DPP PDIP, M.Prananda Prabowo. Prananda menyampaikan pesan agar proses mendaftarkan bacaleg PDIP dengan mengusung tema ‘Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya.
Terakhir, Hasto tak lupa menyampaikan pesan dari Ketua DPP PDIP bidang Politik sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani. Menurutnya, Puan akan memberikan dukungan penting bagi penyelenggaran pemilu.
Adapun dalam proses ini, Hasto didampingi jajaran pengurus DPP PDIP diantaranya Ahmad Basarah, Arief Wibowo, Eriko Sotarduga, Komarudin Watubun, Djarot Syaiful Hidayat, Yanti Sukamdani,serta Sri Rahayu. (aya)