BIREUEN (Berita): Syarwan Ibrahim, Sekretaris Badan Pertanahan Pemerintah Kabupaten Bireuen, sekira pukul 16.45 wib di salah satu Warung Kopi,depan SMA Negeri 2 Bireuen,tiba tiba kejang kejang dan sesak,jatuh dilantai,tidak sadarkan diri, Selasa Sore,(14/04).
Masyarakat yang melihat itu, panik segera menghubungi Satlantas Polres Bireuen,tiga personel dengan sigap menggunakan jas hujan, masker, face shield, sepatu boot, sarung tangan medis turun kelapangan untuk mengamankan tempat kejadian perkara,agar jangan masyarakat mendekat dan menyentuh korban.
Kemudian Satlantas Polres Bireuen menghubungi Tim Gugus tugas pencegahan Covid-19, Kepala BPBD, dan RSU Fauziah sebagai rumah sakit yang ditunjuk menangani kasus Covid 19,
Tidak lama pihak keluarga datang dan menangis histeris serta berusaha menjangkau korban yang tergeletak, namun dapat di cegah oleh personel Satlantas Polres Bireuen,selang 10 menit kemudian Tim medis menggunakan APD lengkap datang, dan membawa korban ke RSU.Fauziah, ungkap Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan melalui Kasatlantas Iptu Sandy Titah Nugroho.
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen dr Amir Addani,yang dihubungi sejumlah wartawan, Selasa malam (14/04) menyebutkan pejabat Pemerintah Kabupaten Bireuen,ini Drs Syarwan Ibrahim, Warga Gampong Geudong Alue Kota Juang Bireuen,bukan karena serangan virus corona,tetapi penyakit gula.
Beliau juga mantan Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA), Kabupaten Bireuen, dalam beberapa hari ini sedang mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama, ada riwayat sakit jantung dan gula,tidak ada kaitannya dengan Covid-19, sudah meninggal dunia setelah tiba di rumah sakit dr Fauziah Bireuen,setelah diperiksa, ujar Amir Addani(RJ).