ACEH BESAR (Berita): Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau lebih dikenal Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di 10 Masjid di wilayah Aceh Besar, Jum’at (20/3).
Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali dan Wabup Tgk H Husaini A Wahab bersama unsur Forkopimda lainnya Ikut memantau penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid kecamatan di wilayah tersebut.
Kegiatan tersebut, guna menseterilisasi dan mencegah COVID-19 pada fasilitas ibadah.
Tampak hadir para pengurus Cabang dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Besar.
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali yang juga ketua PMI Aceh Besar mengungkapkan, kegiatan penyemprotan disinfektan itu sangat bermanfaat, walaupun Virus berbahaya itu belum menyebar ke Aceh.
“Kita berdoa, Virus Corona tak terjadi di daerah Aceh. Namun penyebaran Virus Corona yang dinilai cepat menyebar di Indonesia, maka perlu upaya pencegahan di Aceh, khususnya Aceh Besar. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah disinfektan ke fasilitas-fasilitas umum termasuk ke masjid yang ada dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Alhamdulillah sambutan pengurus masjid dan masyarakat sangat baik,” ungkapnya.
Mawardi Ali didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar Muhajir SSTP MPA mengatakan, kegiatan disinfektan tersebut dilakukan ke sejumlah masjid di antaranya, Masjid Jamik Ingin Jaya, Masjid Lambaro Angan dan Tungkop, Kecamatan Darussalam, Masjid Cot Goh kecamatan Montasik, Sibreh kecamatan Suka Makmur, Darul Imarah, Indrapuri, Blang Bintang, Saree dan Masjid Agung Al Munawwarah Kota Jantho.
Tim yang dipimpin Bupati meninjau pelaksanaan penyemprotan disinfektan di Masjid Jamik Ingin Jaya dan Masjid Jamik Kecamatan Darussalam di Lambaro Angan. Kegiatan ini juga merupakan untuk melaksanakan kerja yang dilakukan oleh gugus tugas penanganan COVID-19 Pemkab Aceh Besar.
Mawardi Ali juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak menganggap remeh penyakit ini, ikuti arahan safety dari petugas kesehatan, namun tetap berdo’a dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Penyebaran Virus ini sangat cepat, siapa saja bisa terpapar, maka itu kita harus waspada dengan selalu menjaga diri agar tetap bersih, selalu mencuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan yang tidak penting, pakai masker bagi yang sakit, juga tetap tingkatkan ibadah kepada Allah SWT,” tegasnya.
Terkait ibadah shalat Jumat, Bupati Aceh Besar menghimbau agar masyarakat tetap melaksanakan shalat berjamaah di masjid masing-masing.
“Masjid itu tempat sandaran terakhir kita, orang Aceh tidak pernah bisa jika disuruh untuk tinggalkan masjid, maka itu saya imbau, tetaplah shalat berjamaah, namun tetap menjaga kebersihan, yaitu dengan membawa sajadah sendiri, untuk berjaga-jaga,” pungkas Mawardi Ali.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H Husaini A Wahab yang juga ikut memantau penyemprotan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan gegabah dalam menghadapi wabah ini.
“Kepada masyarakat saya menghimbau agar tetap waspada, dan tidak panik serta tidak menyebarkan berita-berita yang belum dipastikan kebenarannya,” pesannya.
Ia juga mengajak untuk terus meningkatkan ibadah, dan memperbanyak amal.
“Kita sedang di uji oleh Allah, maka itu saya mengajak masyarakat agar tetap tawakkal kepada Allah, jangan melakukan maksiat, saya percaya kita semua akan selamat dari musibah ini,” tutur Waled Husaini sapaan akrab Wabup Aceh Besar.
Selain Bupati, Wakil Bupati Aceh Besar kegiatan pemantauan juga dilakukan oleh Ketua DPRK Iskandar Ali, Sekdakab Drs Iskandar MSi, Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis.
Hadir juga unsur Forkopimda Aceh Besar lainnya dan sejumlah Kepala OPD jajaran Pemkab Aceh Besar. (mm)