KETAMBE (Berita): Dua Puluh lima Pengulu Kute Sekecamatan Ketambe Sepakat Dana Desa mereka di Pangkas demi pencegahan Virus Corona.
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi terbatas 25 Pengulu Kute dengan Kepala Wilayah Kecamatan Ketambe, Kab Aceh Tengara, Riduansyah S sos yang diwakili Kasi Trantibnya Ali Hanafiah, ST berlangsung diruang Oproom Kantor setempat Senin (23/3).
Dari perkembangan arena rapat, sejumlah pengulu secara spontan minta regulasi untuk itu.
Kalau kami sangat sependapat dana tahap pertama ini, langsung di alihkan ke Penanganan Wabah Corona.
Kata Ali dalam arahannya Kita masih terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penangan dan Pencegahan (GTP2) COVID-19 Agara, alat-alat apa saja yang dibutuhkan petugas dalam pelayanan pencegahan Corona.
Ini masalah serius, selagi kita bisa berbuat dari dini itu lebih baik, hindari sementara kegiatan melibatkan banyak orang.
“Jaga diri dan keluarga, terkait besaran dana untuk pengadaan alat pencegah Corona nanti kita bicarakan secara teknis,” terang Ali.
Sementara itu Pengulu Kute Lawe Sembekan Kasrul Ajwar, minta secepatnya mengeluarkan regulasi dan kebutuhan bagi warga. “Obat apa saja harus kami sediakan, kalau untuk sembako juga kami tidak menaruh keberatan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan pengulu Kute Lawe Beringin Ali Satumin Kepada Berita Sore, Senin (23/3) usai rapat mengatakan dirinya sangat sependapat pengalihan dana kute untuk pencegahan Corona.
Kalau ada aturannya untuk itu, kami siap juga mengalihkan dana penarikan tahap pertama 2020.
Selain Obat-obatan yg dibutuhkan, Pemkut siap mengalihkan dana Pembangunan MCK untuk Jadup warga kami dalam mencegah penyebaran Korona.
Pengulu Kute Leuser Pulinho yang Juga Sekertaris APDESI Kec Ketambe Kepada Berita Senin siang (23/3) pihaknya masih nunggu aturan/Qanun Bupati dalam pengalihan dana kute untuk penanganan dalam upaya pencegahan COVID-19.
“Kalau bisa secepatnya aturan itu kami terima, agar langkah yang kami ambil tidak keliru nantinya” terang Pulihno.
Salah satu Warga Kute Lawe Aunan Saribudin, 50, kepada Berita Sore, Senin (23/3) mengatakan sangat setuju.
“Siapa yang tidak setuju dana Kute dialihkan untuk jadup, kalau ada yang tidak setuju diberi makan dan minum ditanggung Pemkut itu keliru,” kata Salidin B, 60, sekertaris BPK Kute Lawe Aunan dengan nada semangat.
Kalau bisa secepatnya direalisasikan bantuan apapun dan bila perlu desa kami dilakukan disinfektan, Kute/desa orang di Semprot Kute kami tidak, kan bisa datang nanti Virus itu ke kute kami,” pinta Salidin.
Dari Hasil Observasi Berita dilapangan ribuan warga Di Agara,kian khawatir dengan penyebaran Virus Korona.(aie)