SEJAK merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia dan Kota Medan khususnya, penjual kelapa muda dapat berkah dari dampak pandemi ini.
Omset pedagang es kelapa muda meningkat tajam. Pasalnya, air kelapa muda diyakini banyak orang yang meminumnya karena mengandung khasiat alami yang bisa menghilangkan racun-racun dalam tubuh manusia dan penyakit lainnya.
Agaknya, fenomena di balik musibah ada hikmahnya, sangat cocok ditujukan kepada Zainal ,40, pedagang kelapa muda yang setiap harinya mangkal di Jl. Krakatau Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur.
Zainal mengaku sejak mencuatnya wabah virus yang mematikan itu, pelanggannya semakin bertambah. Pasokan kelapa muda dari Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat pun jadi bertambah. Biasanya 100 gandeng kini menjadi 200 gandeng kelapa muda.
“Sejak adanya wabah virus corona, pasokan kelapa muda makin banyak. Tiap hari 200 gandeng kelapa muda dikirim dari Tanjungpura,” aku Zainal kepada Waspada, Selasa (31/3).
Pria yang sudah 25 tahun menekuni usaha es kelapa muda ini menambahkan, omset penghasilannya terbilang meningkat tajam hingga Rp1.500.000. Padahal, sebelum terjadinya pandemi Covid-19, omsetnya paling banyak Rp.500.000 per hari.
“Alhamdullilah, di balik musibah pandemi ini ternyata ada hikmahnya. Pembeli air kelapa muda semakin banyak,” sebut Zainal yang mulai membuka usahanya sejak pukul 11:00 hingga pukul 23:00.
Jaga Jarak
Diakui Zainal, meski pelanggannya bertambah, kursi-kursi dan meja juga sudah diatur untuk jaga jarak (social distancing) antara sesama pembeli yang datang dan duduk di warung sembari minum air kelapa muda.
“Selain pembeli yang datang dengan sistem take away, ada juga yang minum air kelapa muda sambil duduk-duduk ngobrol dengan pelanggan lainnya,” ujar Zainal.
Meski pembeli yang datang ke warungnya makin banyak namun Zainal berharap wabah pandemi Covid-19 segera berakhir.
“Semoga wabah Corona secepatnya berakhir agar aktivitas kehidupan masyarakat bisa berjalan normal seperti biasa,” harap Zainal.
Penjual es kelapa lainnya yang berada di Jl. Marelan Raya Kecamatan Medan Marelan juga mengalami nasib yang sama.
“Alhamdulillah rezeki hari ini mengalir lancar, apalagi cuaca sangat terik dan mendukung,” ujar Syamsul, 50, Syamsul menyebutkan, sejak munculnya isu Corona penghasilannya jadi bertambah.
“Biasanya habis 50 gandeng, kini tiap hari rata-rata 100 gandeng,” sebut Syamsul yang meraup Rp.1 juta rata-rata per hari.
Syamsul menambahkan, selain dirinya, para penjual kelapa muda lainnya di sepanjang Jl. Marelan Raya juga mengalami nasib yang sama. Sama-sama mendapat berkah saat mewabahnya virus Corona. andi att