PERCETAKAN Al-Qur’an termasuk salah satu yang menjadi pilihan untuk dikunjungi para jamaah haji maupun umrah jika berada di Madinah.
Kompleks Percetakan Al-Qur’an Raja Fahd
Mujamma’ al-Mālik Fahd lithibā’ati al-Mushaf asy-Syarīf) adalah pabrik percetakan Al-Qur’an yang terbesar di dunia yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Pabrik ini mencetak Al-Qur’an dan terjemahannya ke berbagai bahasa.
Wartawan Berita Sore Hj Laswiyati yang ikut dalam rombongan jamaah umrah Alwasliyah Tour (AW Tour) dengan Travel Al-Shaf Indonesia berkesempatan mengunjungi percetakan Al-Qur’an tersebut Senin (21/11), sehari menjelang keberangkatan ke Makkah Selasa (22/11).
Percetakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah Arab Saudi untuk membantu agama Islam dan kaum muslim di seluruh dunia. Raja Fahd bin Abdul Aziz telah meletakkan batu pertama pembangunan komplek percetakan pada tahun 1403 Hijriah dan membuka secara resmi pada tahun 1405 Hijriah atau tahun 1985 masehi.
Percetakan Al-quran Terbesar Di Dunia Ada Di Madinah. Setiap pengunjung diberikan satu buah Al-Qur’an ketika pulang.
Situs web http://www.qurancomplex.gov.sa, percetakan ini telah memproduksi rata-rata 10 juta copy Al-Qur’an per tahunnya, dan mendistribusikannya ke seluruh benua, dan juga mencetak lebih dari 160 terjemah sejumlah 193 juta copy. Selain itu, juga terdapat studi dan penelitian yang berlanjut untuk membantu percetakan al-Qur’an dan al-Hadits dan terus menggunakan teknik percetakan yang paling modern.
Menurut situs tersebut, setiap tahunnya komplek percetakan ini dikunjungi oleh 400 ribu pengunjung. Sampai saat ini, komplek percetakan ini sudah mencetak 264 juta cetakan (al-Qur’an, terjemah, buku-buku Islam dan sebagainya) sejak dibukanya percetakan ini.
Hampir semua jamaah umrah mengunjungi Kompleks Percetakan Al-Qur’an tersebut sehingga pengunjung digiring masuk dengan tertib. Dari pintu gerbang utama, pengunjung masuk melalui jalur yang sudah ditentukan sehingga sampai di lantai dua bangunan tersebut.
Dari lantai dua, pengunjung dapat melihat dengan jelas produksi Al-Qur’an dimana cetakan dari pabrik ini yang bisa masuk ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Artinya, Al-Qur’an yang masuk dari percetakan lain disortir dan biasanya diberikan ke negara – negara lain yang membutuhkan.
Tak heran bila di masjid Nabawi, semua Al-Qur’an yang ada di sana semuanya sama dan tertata rapi. “Banyak yang infaq Al-Qur’an di sini,” ungkap Dedi Iskandar Batubara, pimpinan
AW Tour didampingi pengurus lainnya Rusli Damanik dan pimpinan Travel Al-Shaf Indonesia Suhayri di Madinah Selasa (22/11).
Pada Oktober 2022, Wartawan Berita Sore Hj Laswiyati Wakid juga mengunjungi percetakan Al-Qur’an terbesar kedua di dunia terletak di
Komplek Nasyrul Quran yang berada di 14811, Jalan P14J, Presint 14,62675 Putrajaya, Malaysia.
Saat ini, Qur’an yang dicetak mencapai 13.000 per hari atau sekira 1 juta per tahun. Dari jumlah itu, sebanyak 30 persen diwakafkan ke negara -negara yang mayoritas Islam seperti ke Banglades dan Kazakhstan.
Ketika pulang, pengunjung diberikan satu buah Al-Qur’an setiap orang sebagai oleh-oleh. (wie)