Pertama Kali Terjadi, Pelantikan Pejabat Tidak Boleh Diliput Wartawan

  • Bagikan
Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, Melantik Pejabat eselon II, III dan IV, di ruang oproom Selasa Sore (09/06). Beritasore/Rizal Jibro
Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, Melantik Pejabat eselon II, III dan IV, di ruang oproom Selasa Sore (09/06). Beritasore/Rizal Jibro

BIREUEN (Berita) : Pertama kali terjadi,kejadian pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak boleh diliput para wartawan online dan cetak, ada apakah gerangan, ,ujar sejumlah wartawan, saat acara pelantikan.

Pejabat eselon II dan III bersama eselon  IV, di ruang oproom Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, di lokasi Cot Gapu Bireuen, di lantik oleh Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, Selasa Sore (09/06) tidak dibenarkan meliputi , kenapa  bisa begitu , terpaksa kami harus foto dan intip di celah celah pintu kaca ruang itu, tambah para wartawan muda, yang bergabung dalam berbagai organisasi kewartawanan di Bireuen.

Setelah dijabat Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, pelantikan pejabat tak boleh diliput, para wartawan mengatakan sangat disayangkan  ini tidak pernah terjadi sewaktu Bupati Bireuen sebelumnya.

Wartawan menanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bireuen Mawardi, belum bisa dijawab.

Karena pelatikan pejabat Eselon II 10 orang, Eselon III 26 orang dan Eselon IV  14 orang, merupakan tanggung jawab Kepala BKPSDM Bireuen, berarti ada perintah dari atasannya , ini cukup disayangkan hal ini, kita tidak lagi di perlukan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen,  ungkap para wartawan.

Bahkan sejumlah warga masyarakat menilai, pelatikan itu berarti diduga ada unsur politik atau hal lainnya, yang tidak boleh diketahui insan pers, dan kenapa tidak diboikot  saja jangan beritakan,  ungkap beberapa orang pendiri Kabupaten Bireuen.

Menurut para wartawan, walaupun diperlakukan demikian tetap idealisme,  pekerja disket  merasa tanggung jawab kepada masyakarat Bireuen, untuk memberikan informasi yang benar kepada warga , dan diharapkan tak pernah terjadi lagi yang akan datang lagi (RJ)

Berikan Komentar
  • Bagikan