PKS Sumut Sebut Edy Rahmayadi Dan Barry Simorangkir

  • Bagikan

*Bantah Dukung Bobby

MEDAN (Waspada): Semakin hangatnya isu-isu jelang Pilkada Sumut 2024, berbagai rumor berseliweran, salah satunya mengenai PKS mendukung Bobby Nasution.
Atas rumor tersebut, DPW PKS Sumatera Utara membantah dukungan atau mengusung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024.
PKS sendiri masih terbuka dengan Bacalon Gubernur Sumut lainnya seperti Edy Rahmayadi hingga Barry Simorangkir.


Hal itu diungkapkan oleh Ketua Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPW PKS Sumut Amsal Nasution saat dikonfirmasi wartawan. Kata dia, penjaringan Bacalon Gubernur Sumut, masih terus berproses.
“Masih rumor kali, artinya kita membuka diri, tidak tertutup kemungkinan kerjasama dengan Pilgub Sumut ini. Sikap kita terbuka, kalau di DPW PKS Sumut dengan calon mana pun selama masih mau berkomunikasi, ya kita sampaikan ke pusat,” kata Amsal, baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, PKS Sumut dalam Pilkada 2018 merupakan pengusung Gubernur Sumut periode 2018-2023 Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Barry Simorangkir yang diketahui memiliki rekam jejak sebagai CIO atau leader di dunia IT, yang kini sebagai Penasehat Senior Smart City Indonesia, pada Mei lalu juga merapat ke PKS Sumut.
Pada 7 Mei lalu, Barry Simorangkir usai serah terima berkas dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumut, dia langsung ke Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, pada Selasa (7/5/2024).
Saat itu, Barry Simorangkir menyerahkan berkas administrasi yang disyaratkan dalam pencalonan diri menjadi Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumut ke DPW PKS Sumut.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada keputusan dari DPP PKS soal siapa sosok yang akan didukung dan diusung di Pilkada Sumut 2024 ini.
“Kita tidak bisa menyebutkan yang mana besar dan kecil peluang bakal diusung PKS. Sejarah dengan pak Edy sudah. Sama pak Bobby kita tidak, tapi kita tidak ada masalah. Kawan-kawan PKS Medan juga tidak ada masalah sama pak Bobby,” tutur Amsal.
“Tapi, intinya kita terbuka dengan opsi mana pun, kita menyampaikan deal komunikasi awal lah, dengan calon-calon yang ada, kita sampaikan ke DPP. Kemudian, diputuskan ada di sana DPP. Kita paling memberikan pertimbangan bersifat lokal saja ke DPP,” ujar Amsal.
Begitu juga, kata Amsal, bahwa untuk berkoalisi pihaknya terus melakukan penjajakan komunikasi dengan sejumlah partai politik. Tapi, lagi-lagi yang akan memutuskan adalah DPP PKS.
“Kalau koalisi di Sumut ini, untuk Gubernur. Yang dominan ada di DPP, ya kita paling menyampaikan pertimbangan-pertimbangan, hasil komunikasi dengan calon. Ya nanti, DPP lah yang memutuskan itu,” sebut Amsal. (m15/rel).

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *