STABAT (Berita): PM (37) pasien TB Paru telah meninggal dunia pukul 19:50 WIB, Rabu malam Kamis (8/4),saat perjalanan pulang dari rumah sakit Martha Friska Multa Tuli Medan, menuju rumah sakit Putri Bidadari Langkat.
“Pasien pria warga Dusun I Tungkam Jaya Desa Pangkalan Siata Pangkalan Susu Langkat itu, telah meninggal dunia dalam perjalanan, “sebut Jubir Satgas Dr. M. Arifin Sinaga didampingi tim Satgas, yakni Kabid IKP Diskominfo M. Faisal, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Noto Admojo serta tim lainnya, pada konferensi press Satgas Covid-19 dengan awak media, di Aula Posko Informasi Covid-19 Dinkes Langkat, Kamis (9/4).
Tim Satgas mengucapkan bela sungkawa serta mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah.
Selanjutnya, Jubir menuturkan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Pangkalan Siata, untuk disemayamkan. “Tiba dirumah duka, pukul 23:30 wib,” ungkapnya.
Selain keluarga, jenazah disambut Camat Pangkalan Susu bersama unsur Forkopimca dan Kapus Pangkalan Susu, Kades dan perangkat desa serta tokoh agama dan toko masyarakat setempat.
Pemakamannya, berlangsung di pemakaman umum setempat pada laga, Kamis (9/4/2020), dilaksanakan tidak dengan protokol pemakaman Covid-19.
“Namun tetap diimbau, agar keluarga yang jauh tidak perlu datang, pelayat tidak terlalu banyak dan tidak diadakan acara adat,” ungkap Jubir.
Langkah selanjutnya, Satgas Covid-19 Pangkalan Susu akan tetap memantau keadaan dan dihimbau untuk melaporkan bila ada warga yang datang dan sakit di Puskesmas.
“Kedepan, kami akan semakin menguatkan koordinasi dengan semua pihak, baik internal maupun eksternal diupaya penanggulangan percepatan wabah corona ini,” pungkasnya.
Jubir kembali menegaskan, pasien tersebut bukan PDP, Satgas Covid-19 Langkat tidak pernah merujuk pasien tersebut secara resmi.
“Dianogsa ini, sesuai surat pengantar dari RS Martha Friska No:016/RSMF-RVC/IV/2020 kepada Dinas Kesehatan Langkat, menyatakan pasien TB Paru aktif dengan Detroyed Lung dengan MDR TB” papar Jubir di depan para jurnalis.
Sembari menyampaikan, data saat ini OPD masih 23 orang dan PDP 2 orang. Tidak ada positif corona dan pasien terpapar corona yang meninggal.(bap)