MEDAN (Berita): PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) memiliki lahan dalam pengembangan seluas 323,8 hektar, diantaranya 5,2 hektar di Medan.
Direktur Pemasaran PT Agung Podomoro Land Tbk Agung Wirajaya mengatakan hal itu pada Public Expose Live 2020 secara virtual Rabu (26/8). Acara itu digelar PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diikuti 50 emiten selama empat hari pada 24-28 Agustus 2020.
Untuk lahan dalam pengembangan lainnya terletak di Jakarta dan sekitarnya seluas 59,1 hektar, Karawang seluas 5,7 hektar, Bogor seluas 91,2 hektar, Bandung seluas 117,0 hektar, Batam seluas 40,8 hektar dan Balikpapan seluas 4,9 hektar.
Untuk pengembangan mendatang, Perusahaan memiliki lahan di Jakarta seluas 30,1 hektar, Karawang seluas 374,3 hektar, Bandung seluas 10,7 hektar, Bali seluas 7,4 hektar dan Makassar seluas 15 hektar.
Pada Public Expose (PUBEX) 2020 itu, Podomoro memaparkan kinerja Perusahaan selama periode enam bulan tahun 2020 dalam bentuk Presentasi Emiten dan Paparan Publik.
Dalam presentasinya, Agung Wirajaya
menjelaskan bahwa perusahaan memiliki total 761,3 hektar lahan dimana seluas 323,8 hektar dalam pengembangan dan seluas 437,5 hektar untuk pengembangan mendatang.
Perusahaan membukukan marketing sales (diluar PPN) sebesar Rp531,8 Miliar dengan beberapa proyek unggulan seperti Podomoro Golf View membukukan sebesar Rp173,9 miliar, Podomoro Park Bandung sebesar Rp162,8 miliar, Podomoro City Deli Medan sebesar Rp55,8 miliar, Borneo Bay City Balikpapan sebesar Rp30,8 miliar, Orchard Park Batam sebesar Rp26,6 miliar, Vimala
Hills sebesar Rp23,3 miliar dan proyek-proyek lainnya sebesar Rp58,5 miliar.
Perusahaan juga menjelaskan rata-rata okupansi pusat perbelanjaan selama semester pertama 2020 untuk seperti Central Park sebesar 96 persen, Neo Soho sebesar 85 persen, Emporium Pluit sebesar 96 persen, Kuningan City sebesar 72 persen, Festival Citilink sebesar 79 persen, Baywalk sebesar 71 persen dan Senayan City sebesar 94 persen.
Agung menjelaskan rata-rata okupansi hotel selama semester pertama tahun 2020 seperti Indigo Hotel sebesar 27 persen, Pullman Vimala sebesar 36 persen, Amaris Thamrin City sebesar 28 persen, BnB Kelapa Gading sebesar 47 persen dan Harris dan POP! Festival Citilink Bandung sebesar 28 persen dan 24 persen.
Ia menambahkan perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1.721,4 miliar dalam
semester pertama tahun 2020 dengan laba kotor sebesar Rp850,4 miliar dan Laba Bersih sebesar Rp116,7 miliar.
Saat ini, katanya. PT Agung Podomoro Land, Tbk memiliki 40 anak usaha, 12 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui
anak usaha, serta dua entitas asosiasi di bidang properti di Jakarta, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar dan Medan,
Berbekal lebih dari 40 tahun pengalaman sebagai bagian dari Agung Podomoro Grup, APLN mempunyai landasan yang kuat untuk menjadi pengembang terdepan dalam menggarap pasar properti di Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir, Agung Podomoro Group telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek properti, mayoritas ditujukan kepada
segmen masyarakat kelas menengah, dengan kisaran proyek mulai dari low cost apartment hingga high end apartment di bilangan Jakarta Selatan, high end dan neighbourhood mall, shop houses, hotel dan office tower.
Dengan motto untuk menjadi bagian dari masa depan para pemangku kepentingan, dan memberikan gaya hidup yang harmonis, APLN
berkeyakinan akan dapat terus berkembang pesat di Indonesia ini, dimana pengetahuan lokal bertemu standar internasional. (Wie)