PHNOM PENH (Berita): Konvensyen Dunai Melayu Dunia Islam( DMDI) Sabtu (23/09/2023) resmi dibuka oleh Presiden DMDI Tun Seri Setia Haji Bin Mohd Ali Bin Mohd Rustan. Sementara Perdana Menteri Kamboja Neth Savoeun memberi sambutan.
Presiden DMDI yang juga Gubernur Malaka, Tun Seri Setia Haji Bin Mohd Ali Bin Mohd Rustan menekankan tentang penguatan kerjasama para pengusaha atau saudagar muslim dibawah naungan DMDI.
Dengan penguatan dan sukses yang diraih para saudagar muslim, kata Tun, jelas akan terbangun ekonomi masyarakat dan bangsa yang maju dan menguasai kedudukan ekonomi sekaligus mampu menjadi tontoh ikutan atau teladan.
Sementara Perdana Menteri Kamboja Neth Savoeun dan Chairman DMDI Cambidia, Datok Oukhna Othman Hassan ikut memberikan sambutan yang hangat.
Kedua tokoh Kamboja itu meminta bahwa kerjasama ekonomi antar bangsa sesama anggota SMSI akan menjadi win-win police yang saling penguntungkan dengan melihat potensi negara masing-masing.
Bahkan, Datok Oukhna Othman Hassan menekankan selain kerjasama ekonomi, sosial, kebudayaan, pendidikan dan berbagai bidang lainnya, juga menawarkan kepada pengusaha untuk berinvestasi di negeri tersebut.
Konvensyen DMDI ke 21 diikuti urusan 30 negara. Seriap negara, juga mengutus wakilnya di setiap Provinsi seperti di Indonesia dan Malaysia yang cukup banyak Pengurus DMDI. karena itu, ballroom Phnom Penh hotel, terasa sesak karena banyaknya peserta yang hadir.
Wartawan Waspada, Aldin Nainggolan yang hadir di acara konvensyen dari hotel Phnom Penh melaporkan, seluruh peserta menggenakan pakaian adat Melayu, tapi ada juga utusan dari Afrika, Mesir dan Bosnia Herzegovina serta negara eropah lainnya yang mengenakan jas.
Acara pembukaan diwarnai sesi memberian anugerah kepada sejumlah tokoh yang memiliki kepedulian dan kontribusi terhadap kemajuan DMDI. Acara pembukaan diwarnai sesi memberian anugerah kepada sejumlah tokoh yang memiliki kepedulian dan kontrobusi terhadap kemajuan DMDI.
Anugerah itu antara lain diterima tokoh nasional asal Sumatera Utara, Haji Rahmatsyah. Dia menerima anugerah Tun Perak dan Said Aldi Alidrus ( Ketua Umum DMDI Indoensia) dianugerahi Tun Perak serta sejumlah tokoh lain dari pemerintah dianugerahi Datok Bendahara yang diterima Gubernur Jambi.
Selain itu ada sejumlah tokoh wanita dan diserahkan antara lain kepada perwakilan DMDI Aceh, Hj Cut Wardani TR. Ia dianugerah Tun Fatimah DMDI. Penghargaan itu langsung diserahkan oleh Prediden DMDI, Tun Seri Setia Haji Bin Mohd Ali Bin Mohd Rustan.( Ald)