Jakarta (Berita): Ratusan turis-turis asal Eropa dievakuasi dari Bali pada akhir pekan ini setelah penerbangan ditunda akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Pemerintah Inggris menyewa khusus dua penerbangan komersial ke London untuk mengevakuasi warga negara mereka yang ‘terjebak’ di Bali. Sementara itu Jerman menyewa enam penerbangan dari Denpasar ke Frankfurt sejak Jumat (27/3) lalu.
Prancis juga menyewa penerbangan ke Paris untuk mengevakuasi warga negaranya. Pertama sudah terbang pada Jumat lalu, dan yang kedua dengan membawa 400 penumpang terbang pada Sabtu (28/3). Setidaknya, pemerintah Prancis akan menyewa lebih dari satu penerbangan lagi untuk pekan depan.
Juru Bicara Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Dominique Roubert, mengatakan ada sekitar 2.000 turis asal negaranya yang berada di negeri ini saat ini.
Sementara itu, Rusia menggunakan maskapai nasionalnya, Aeroflot, akan mengevakuasi warga negaranya dari Bali pada Minggu (29/3).
“Saya bahagia bisa pulang. [Semua maskapai penerbangan] membatalkan dua penerbangan yang sudah saya beli tiketnya. Saya sudah menunggu hampir dua pekan,” ujar salah satu turis asal Jerman, Marco Zeltner.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret menyatakan Covid-19 ebagai pandemi, yakni wabah yang berjangkit secara serentak di berbagai wilayah.
Sejauh ini menurut Johns Hopkins University, sudah lebih dari 590.000 orang di seluruh dunia tertular virus corona dan lebih dari 27.000 orang kehilangan nyawa akibat virus tersebut.
Sementara itu menurut situs Kementerian Kesehatan Indonesia, infeksiemerging.kemkes.go.id, hingga Sabtu pukul 16.00 WIB jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 1.155 dan korban jiwa sebanyak 102 orang.
Menurut rangkaian data yang sama, jumlah orang di Bali yang dinyatakan positif mengidap virus corona jenis baru itu tercatat sembilan orang dan dua orang meninggal. (CNN/AFP, Antara/kid)