Batubara (Berita) : Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait dugaan penyimpangan Bansos e-Warung yang digelar diruang Paripurna Komisi III DPRD Batubara tuai polemic.
Hal itu disampaikan Nazli Aulia Ketua Ikatan Mahasiswa Batubara (IMABARA) kepada sejumlah Wartawan Rabu (23/9/20) kemarin.
Pasalnya pihak terkait seperti Bank Mandiri selaku lembaga penyalur maupun pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Batubara tidak secara gamblang merinci kendala yang dipertanyakan sehingga RDP tidak membuahkan keputusan.
Celakanya lagi pihak Bank Mandiri dan Korda Bansos justru saling tuding dan balik menyoal penyebab terjadinya dugaan penyimpangan Bansos e-Warung di Batubara, katanya dalam RDP kedua pihak ini seolah-olah ingin saling unjuk kebenaran.
Lanjut Nazli, RDP merupakan tindak lanjut aksi IMABARA pada 14 September 2020 lalu membuat kita geram sebut Ketua IMABARA karena pembahasan tidak menemukan penyelesaian benang merahnya, jelasnya.
proses penyaluran dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak terjawab terperinci seperti saldo NOL dan kelayakan e-Warung.
Kemudian banyaknya dana BPNT yang tak tersalurkan di kartu Kelaurga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah berbulan-bulan dan bahkan hampir sudah bertahun-tahun terangnya.
Awalny pihak Bank Mandiri secara tersirat sudah mengiyakan adanya persoalan saldo NOL ,sangat disayangkan tidak ada penjelasan dalam penyelesaian.
Ditambahkan Nazli, banyak terdapat kejanggalan terharap klarifikasi pihak Bank Mandiri dan tidak menjawab persoalan yang menjadi tuntutan IMABARA berdasarkan hasil investigasi ke masyarakat.
Pihak Bank Mandiri bungkam soal teknis penyaluran,jika mekanisme yang salah bagaimana dengan fakta di lapangan ungkapnya.
Disayangkan RDP yang berlangsung tidak kunjung menemukan solusi ,malah pihak Bank Mandiri dan Korda Bansos justru saling tuding soal penyebab kesalahan,seolah-olah ingin unjuk kebenaran.
IMABARA Mendesak Pihak Bank Mandiri
Secara teknis IMABARA akan terus mendesak pihak Bank Mandiri untuk mengeluarkan bukti transaksi milik KPM (rekening koran).
Selain itu mendesak DPRD Batubara untuk membentuk Pansus terkait penyelesaian persoalan penyaluran Bansos e-Warung di Batubara.
Bila permintaan ini tidak terpenuhi maka IMABARA akan membawa ribuan masyarakat diduga korban Bansos e-Warung saldo NOL ancamnya.
RDP dihadiri Ketua DPRF Batubara M.Safii SH dipimpin Ketua Komisi III Amat Muktas didampingi anggota H Darius SH.MH,Mukhsin dihadiri M.Yazid,Herry Irawan,Binuko, Oshak Liza Kadinsos Batubara,Korda Bansoso Batubara Sony Agatha, Kordinator PKH Mukhrizal Arif, Ketua dan pengurus IMABARA.(als)
