BIREUEN (Berita) : Hampir tiga bulan para siswa di rumah saja, kini rindunya para siswa untuk kembali belajar di sekolah bersama guru mereka dan juga bersama teman teman.
Hal ini diungkapkan sejumlah siswa dari berbagai jenjang pendidikan dan sekolah, yang dihimpun Berita, Selasa Sore (02/06).
Menurut Mulyadi, siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Amalia, juga siswa salah Satu Sekolah Madrasah Aliah Negeri beserta Muhammad Afdal, pelajar Sekolah Dasar Negeri, semuanya berlokasi di Kota Bireuen.
Tiga bulan
Sudah tiga bulan lebih selama timbul kasus pendemi virus corona atau Covid-19 ini, pada bidang pendidikan cukup berpengaruh, khususnya bagi siswa harus belajar di rumah sampai ikut ujian mata pelajaran pakai alat komunikasi handphone, karena Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Kabupaten Bireuen, meliburkan sekolah untuk memutuskan mata rantai covid 19 ini, bagi siswa dan masyakarat.
Meliburkan sekolah sampai kapan batas akhir sekolah, dalam suasana mencekam virus corona ini, para siswa sudah cukup rindu kembali ke sekolah untuk belajar bersama teman temen dan guru ,ujar Amalia.
Sejak timbulnya kasus Covid-19 jenjang pendidikan merasa tersendat walaupun harus belajar di rumah.
Beruntung bagi siswa, saat tiba bulan ramadhan 1441 Hijriah Tahun 2020, kegiatan keagamaan meningkatkan semua kita puasa, shalat terawih,dan tadarus di Masjid dan Meunasah, sedangkan bagi perempuan ikut hafalan Alquran, seperti dilakukan di Masjid Al-Ikhlas Bireuen untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, sebut Amalia.
Kalau di Aceh, tambah Muhammad Afdal bersama Mulyadi, setiap datang bulan ramadhan setiap tahun sekolah diliburkan, pada tahun ini bertepatan timbul wabah virus corona, dalam hal ini bulan suci ramadhan dan Hari Raya IdulFitri sudah selesai, apakah sekolah masih tutup atau buka kami tidak tahu, ujar Mareka sedih.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen Muhammad Nasir, yang dikonfirmasi Berita mengatakan adanya pandemi Covid-19, kepala sekolah , dewan guru terus melaksanakan berbagai kegiatan di sekolah sedangkan siswa tetap belajar di rumah.
Jadi menurut Muhammad Nasir, siswa mulai masuk sekolah 13 Juni, bertepatan ini hari pertama ajaran baru 2020 dan 2021, dengan ketentuan harus memenuhi syarat Protokoler kesehatan, sekolah harus di bersihkan menyediakan alat cuci tangan sabun antiseptik dan juga sekolah harus disomprot sesuai ketentuan kesehatan, dan makai masker, ujar Nasir (RJ).