Sedang Main Banjir, Pelajar Temukan Mayat Di Kebun Sawit

  • Bagikan
Warga dibantu personel Polsek Pangkalanbrandan saat mengevakuasi mayat korban, Selasa (30/6)sore. Beritasore /ist
Warga dibantu personel Polsek Pangkalanbrandan saat mengevakuasi mayat korban, Selasa (30/6)sore. Beritasore /ist

P. BRANDAN (Berita) : Pada saat sedang bermain air banjir, dua orang pelajar menemukan mayat perempuan di areal perkebunan sawit Jl. Pasar I Dusun. Bukit Satu Desa Securai Utara Kec.Babalan Kab. Langkat, Sumut, Selasa (30/6)sekira pukul 15..30 WIB.

Identitas mayat diketahui Basariah Siregar 70 , yang sehari hari bekerja mencari lidi, warga Dusun VII Tangkahan Batak Desa Pasar Rawa Kec. Gebang Kab.Langkat.

Berdasarkan keterangan dari Tio 14 seorang pelajar, Jl. Pasar I Dusun. Bukit Satu Desa Securai Utara Kec.Babalan Kab. Langkat dan temannya Repal ,13 , seorang pelajar, warga yang sama.

Sebelumnya mereka sedang bermain air banjir di kebun sawit milik Arbai Fauzan dan seketika terkejut melihat korban dalam kondisi terlungkup di semak – semak belukar yang berair.

Mendapat informasi adanya penemuan mayat, selanjutnya Kanit Reskrim Iptu Dedi Y.P. Ginting, SH dan Ka.SPK beserta Piket Fungsi turun ke TKP,.
Setelah tiba di TKP ditemukan sesosok perempuan paruh baya dalam keadaan sudah meninggal dengan posisi telungkup, dan di sekitaran TKP perkebunan warga milik Arbai Fauzan yang dipenuhi genangan air .

Informasi dari kepolisian, menjelaskan, kematian korban diduga tenggelam di air banjir pada saat korban ingin mencari lidi terpeleset ke kubangan yang ketinggian airnya sedada orang dewasa.

Menurut keterangan pihak keluarga korban bahwasanya korban sudah mengalami kepikunan sehingga sering ke luar rumah dan sebelum korban ditemukan korban sudah dua hari tidak kembali ke rumah.

Karena korban tidak ada yang mengenal maka korban langsung dibawa ke Puskesmas Securai untuk dilakukan visum luar oleh tim medis.

Kapolsek Pangkalanbrandan AKP PS Simbolon melalui Kanit Reskrim Iptu Dedi YP Ginting ketika dikonfirmasi, Selasa (30/6) malam mengatakan pemeriksaan visum luar dan hasil dari pemeriksaan tidak ditemukan unsur tindak pidana atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Dijelaskan Kanit , atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak merasa keberatan karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban dan pihak keluarga telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan outopsi.(bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan