Sekitar 1.820 Warga Pendatang Bakal Masuk Ke Aceh Singkil

  • Bagikan
PETUGAS Gugus Tugas Aceh Singkil Nurman Manik menunjukkan jumlah daftar traveler. (Ist).
PETUGAS Gugus Tugas Aceh Singkil Nurman Manik menunjukkan jumlah daftar traveler. (Ist).

Singkil(Berita): Warga pendatang dari berbagai daerah termasuk dari Pulau Jawa dan kepulauan lainnya, diperkirakan mencapai 1.820 warga akan masuk secara besar-besaran dalam dua pekan ini ke Aceh Singkil.

Saat ini Tim Gugus Tugas terus melakukan pemantauan diseluruh desa melalui posko-posko yang sudah terbentuk, mendeteksi setiap warga yang baru kembali dari luar daerah.

Petugas Posko Gugus Tugas Aceh Singkil Nurman Manik, Selasa (21/4) menjelaskan, dari jumlah 1.820 pendatang yang notabenenya warga Aceh Singkil maupun Mahasiswa asal daerah ini, 384 orang diantaranya berasal dari wilayah zona merah.

Sebanyak 1.820 orang pendatang tersebut merupakan pelaku perjalanan (taveller) dari luar daerah, yang akan berkunjung ke Aceh Singkil tersebar di 11 kecamatan dan masing-masing dalam pantauan 12 Pukesmas.

“Yang harus kita waspadai pendatang yang dari zona merah melalui biro traveler, seperti beberapa lokasi Pulau Jawa, Sumut dan Riau,” ucap Nurman.

Ini harus menjadi sorotan pihak perangkat desa maupun seluruh Posko Gugus Tugas yang tersebar.

“Harus peka, warga juga harus bekerjasama melaporkan diri ke perangkat desa atau Posko setempat jika sudah sampai Singkil,” ujarnya.

Disebutkannya, jumlah warga pendatang masuk tersebut diperoleh melalui penghimpunan data yang dikelola Data Surveilans Tracking Dinas Kesehatan Aceh Singkil.

“Data diperoleh dari desa dan posko-posko yang ada, semua ikut terlibat memantau,” katanya.

Dijelaskannya, dari jumlah pendatang yang tercatat, sebagai telah sampai di Aceh Singkil.

Meski mereka berasal dari zona hijau penyebaran COVID-19, namun mereka tetap melakukan isolasi mandiri dirumah.

Terpisah Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Mohd Ichsan mengatakan, hingga per tanggal 17 April 2020, pihaknya telah memantau sebanyak 240 orang pendatang dari luar daerah.

Ichsan juga menyebutkan, Corona bukan aib, dan bukan sesuatu yang tabu atau penyakit menalukan.

Sumber data Posko Gugus Tugas Kabupaten dirincikan, dari jumlah 1.820 pelaku perjalanan itu beberapa orang diantaranya telah masuk dan terdaftar dalam pemantauan, meliputi, Puskemas Singkil 11 orang, Singkil Utara 6 orang, Puskesmas Gunung Meriah 55 orang, Puskesmas Simpang Kanan 5 orang, Puskesmas Kuta Tinggi 2 orang, Puskesmas Danau Paris 4 orang, Puskesmas Suro 26 orang, Puskesmas Singkohor 13, Puskesmas Kuta Baharu 16 orang, Puskesmas Kuala Baru 2 orang, Puskesmas Pulau banyak Barat 198 orang, dan Puskesmas Pulau Banyak 46 orang. (waspada.id)

Berikan Komentar
  • Bagikan