Shalat Idul Adha Di Masjid Ar Rahman, Zulhijah Miliki 3 Momen Penting

  • Bagikan
Ustadz H Mukhlis Mukhtar SPdI, SHI saat menyampaikan khutbahnya pada Shalat Idul Adha 1441 H di Masjid Ar Rahman Lingkungan Penguin Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Jumat (31/7). Beritasore/Andi Aria Tirtayasa
Ustadz H Mukhlis Mukhtar SPdI, SHI saat menyampaikan khutbahnya pada Shalat Idul Adha 1441 H di Masjid Ar Rahman Lingkungan Penguin Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Jumat (31/7). Beritasore/Andi Aria Tirtayasa

MEDAN (Berita): Ustadz H Mukhlis Mukhtar SPdI, SHI menegaskan ada 3 momen penting dalam bulan Zulhijah bagi orang-orang yang beriman.

Mendapat undangan dari Allah SWT, perpisahan akhir tahun Hijriyah dan sah atau tidaknya melaksanakan ibadah haji bukan diukur dari tawafnya tapi saat wukufnya di hari Arafah.

“Yang harus kita hentikan adalah hiruk pikuk. Sesibuk apa pun kita maka kita wukuf untuk menuntaskan rukun haji.

Mari kita memperbanyak merenungkan diri. Siapa saja yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya.

Mari kita memperbanyak doa karena sebaik-baiknya berdoa adalah di hari Arafah.

Memperbanyak doa agar kita bisa mendapatkan rezeki sekaligus  memenuhi undangan Allah SWT agar kita bisa melaksanakan ibadah haji dan bisa berqurban,” ujar Ustadz Mukhlis Mukhtar, Jumat (31/7) dalam khutbahnya pada Shalat Idul Adha 1441 H di Masjid Ar Rahman Lingkungan Penguin Perummas Mandala, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Bertindak sebagai imam Shalat Idul Adha 1441 H Ustadz Adnan Tumangger.

Pada bagian lain khutbahnya, Ustadz Mukhlis Mukhtar juga mengingatkan bahwa Zulhijah merupakan renungan bagi seluruh umat Islam dan setiap manusia akan kembali kepadaNYA.

Oleh sebab itu, Ustadz Mukhlis Mukhtar mengingatkan bahwa ada 4 maksiat yang bersemayam dalam tubuh manusia, maksiat Rububiyah, Maksiat Syaitoniah, Maksiat Bahimiyah dan Maksiat Sabuiyah.

Maksiat-maksiat tersebut hendaknya dijauhkan dalam kehidupan sehari-hari dan bukan untuk dilaksanakan.

Dijelaskan Ustadz Mukhlis, Maksiat Rububiyah adalah  mengambil sifat Tuhan yang tidak boleh untuk diamalkan yakni sifat sombong. Kesombongan terhadap sesuatu yang dimiliki seperti harta dan jabatan hanya bersifat semata dan duniawi.

“Jabatan, fasilitas harta yang membuat orang busung dada dan tinggi hati., sifat sombong tidak boleh diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.

Maksiat Syaitoniah, tambah alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut ini,  merupakan sifat yang dimiliki setan. Merasa iri dan tidak senang melihat apa yang dicapai orang lain,  Iri melihat orang lain mendapat nikmat.

Sedangkan Maksiat Bahimiyah dan Maksiat Sabuiyah yakni dalam kehidupan sehari-hari seperti hewan atau binatang buas  yang sifatnya sering menyakiti dan menganiaya sesama makhluk hidup.

Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1441 H di Masjid Ar Rahman diikuti oleh ratusan jamaah yang memenuhi masjid tersebut.

Usai Shalat Idul Adha, pengurus BKM Masjid Ar Rahman menyembelih hewan Qurban 6 ekor Lembu dan 6 ekor Kambing.(att)

Berikan Komentar
  • Bagikan