Sikap Tegas Poldasu Redam Kejahatan Dengan Kekerasan

  • Bagikan
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol.Martuani Sormin
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol.Martuani Sormin

MEDAN (Berita): Sikap tegas Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Martuani Sormin terhadap kejahatan jalanan akan meredam tindak kejahatan dengan kekerasan.

Para penjahat kambuhan akan berpikir seribu kali untuk menjalankan aksinya, karena beberapa penjahat sadis telah menemui ajalnya di tangan petugas.

“Berdasarkan informasi, memang para penjahat yang ditembak mati petugas itu karena mereka melakukan perlawanan.

Pada umumnya mereka adalah penjahat sadis terhadap korbannya dan pelaku kejahatan yang meresahkan,” ujar Dr Dedi Sahputra, MA dosen Fisipol Universitas Medan Area (UMA), Senin (31/8) menanggapi sikap tegas polisi merespons aksi kejahatan sadis di daerah ini.

Dr Dedi yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini mengapresiasi tindakan tegas Kapolda Sumut karena hal tersebut akan meredam tindakan kejahatan jalanan.

“Dengan demikian rasa aman dan kondusif akan bisa lebih tercipta, sehingga masyarakat tidak merasa takut jika harus berpergian di malam hari,” ujarnya.

Menurutnya rasa aman itu sangat penting demi stabilitas kehidupan masyarakat. “Bayangkan kalau masyarakat sudah merasa takut. Tidak berani beraktivitas karena banyaknya tindak kejahatan.

Apalagi di masa pandemi sekarang ini, maka hal itu akan sangat mempengaruhi dan mengganggu kehidupan masyarakat,” sebutnya.

Tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan sadis dan meresahkan sering menjadi protokol petugas di berbagai negara di dunia.

Hal tersebut dilakukan karena menjadi pangkal marak tidaknya tindak kejahatan sadis lainnya. Karena jika petugas tidak berlaku tegas kepada penjahat sadis maka bisa merangsang munculnya kejahatan sadis lainnya.

“Suatu kejahatan sadis sesungguhnya bisa menginspirasi calon penjahat lainnya, apabila petugas tidak bersikap tegas. Namun apabila respons yang diambil petugas dilakukan secara tegas, maka akan membuat calon pelaku kejahatan berpikir ulang, dan hal ini dapat meredam munculnya tindak kejahatan jalanan,” urainya.

Dalam waktu berdekatan, tindakan tegas yang dilakukan petugas terhadap pelaku tindak kejahatan. Kasus terakhir adalah polisi menembak mati seorang dari kawanan perampok bank antarprovinsi yang telah melakukan aksinya di sejumlah daerah di Sumut.

Sebagaimana dijelaskan Kapolda Sumut kepada pers, di Medan, Jumat (28/8) mengatakan, dari lima kawanan perampok ini, satu orang ditembak hingga meninggal dunia karena melakukan perlawanan.

Sebelumnya jajaran Polrestabes Medan menembak mati seorang pria yang merupakan begal pembacok pemotor di Medan. Kawanan begal ini dalam aksinya memepet kendaraan yang menjadi korbannya dan membacok tangan korban sehingga terjatuh dari kendaraannya dalam keadaan bersimbah darah. Para pelaku kemudian melarikan kendaraan korban.

Polisi yang menerima laporan korban, mengintai dan menangkap kedua pelaku tersebut.

Media memberitakan, Wapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji dalam keterangan tertulis dari Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing, Sabtu (29/8) menjelaskan tersangka melakukan perlawanan, melukai polisi dengan senjata tajam sehingga ditembak oleh polisi.

Sebelumnya Kapoldasu telah pula menunjukkan komitmennya untuk bertindak tegas terhadap kejahatan jalanan dengan tindakan tegas petugas dalam beberapa kasus.

Hal ini tentu berdampak pada kondisi Kamtibmas di Sumatera Utara terjaga kondusivitasnya. “Kita berharap masyarakat Sumatera Utara semakin merasa aman dan tidak takut kalau harus berpergian di malam hari.(m05)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan