Tergerus Banjir Jembatan Di Besitang Ambruk

  • Bagikan
Beritasore/ist Jembatan penghubung antar dusun di Dusun Kodam Bawah Desa Bukit Mas Kec. Besitang , Langkat kembali terputus karena ambruk, Sabtu (24/10/2020 )malam.
Beritasore/ist Jembatan penghubung antar dusun di Dusun Kodam Bawah Desa Bukit Mas Kec. Besitang , Langkat kembali terputus karena ambruk, Sabtu (24/10/2020 )malam.

LANGKAT(Berita): Jembatan penghubung antar dusun di Dusun Kodam Bawah Desa Bukit Mas Kec. Besitang , Langkat kembali terputus karena ambruk akibat tergerus banjir, Sabtu (24/10/2020 )malam.

Hal tersebut membuat warga sekitar merasa khawatir dengan rusaknya jembatan tersebut kerena keberadaannya vital untuk aktivitas warga dan evakuasi hasil bumi menuju kota.

Ambruknya jembatan tersebut mengakibatkan kelumpuhan aktivitas warga yang menggunakan kendaraan berat.

Salah seorang warga berharap perhatian Pemerintah untuk segera membangun jembatan yang dimaksud.

Kepala Desa Bukit Mas Wahid melalui Sekdes Musa Putra Tarigan ketika dikonfirmasi, Minggu (25/10) mengatakan sebenarnya jembatan tersebut sudah dibangun pada tahun 2016 lalu dengan anggaran Rp 51 juta untuk dua jembatan yang saling berdekatan di Dusun Kodam Bawah dengan menggunakan dana desa .

“Peristiwa ini sudah dilaporkan kepada pihak Pemerintah Kecamatan Besitang,” jelasnya.

Menurut Agus Salim warga Desa Bukit Mas, mengatakan berdasarkan kesaksian warga sekitar, selain terjangan air banjir pada pertengahan dan akhir bulan Oktober ini, rusaknya titi yang dimaksud awalnya digarai juga amblasnya ban truk pengangkut batu dari Kebun Bronton.

Truk tersebut untuk pembangunan fasilitas pendukung perkebunan sawit yang berada di Dusun Kodam Bawah. Lantas oleh pihak kebun Bronton diperbaiki seadanya agar jembatan bisa dilalui baik pejalan kaki, sepeda motor maupun kendaraan lainnya.

Disebutkan lagi, setelah kejadian itu Kendaraan jenis Trado yang mengangkut Exskavator PT. BAS (Berkat Anugrah Sejati) yang memegang izin Tambang Golongan C di sungai Besitang Desa Bukit Mas Jatuh terguling pada tanggal 16 September 2020 yang lalu.

Peristiwa tergulingnya kendaraan tersebut di duga akibat pondasi titi tidak mampu menahan beban dari kendaraan yang mengangkut alat barat yang dimaksud.

Hal itu mengakibatkan kerusakan parah dari jembatan ditambah lagi air banjir menggerus pondasi dan mengakibatkan jembatan nyaris putus.

” Sebenarnya sudah ada kesepakatan antar PT. BAS, Masyarakat dan pihak desa mengenai perbaikan jembatan, namun entah apa yang membuat perbaikan belum juga dilaksakan,” jelas Agus.

Mengingat hal tersebut, dia telah melaporkan hal ini kepada Saudara Susanol Fahmi Anggota Komisi D DPRD Langkat Fraksi PAN yang membidangi masalah pembangunan.

“Keluhan masyarakat ini harus disampaikan kepada wakil rakyat di DPRD Kab. Langkat, diharapkan ke depannya ada perhatian dari pihak pihak agar jembatan ini dapat segera diperbaiki untuk kemaslahatan masyarakat.

Susanol berjanji akan segera menindak lanjuti keluhan masyarakat Dusun Kodam Bawah ini,” tambah Agus. (bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan