Teruna Jasa said: Jakob Oetama Mencetak Banyak Karya bagi Indonesia

  • Bagikan
Jakob Oetama. (Foto: B1/Muhammad Reza)
Jakob Oetama. (Foto: B1/Muhammad Reza)

Medan (Berita): Tokoh pers Sumatera Utara (Sumut) Teruna Jasa Said mempunyai kenangan pribadi dengan Jakob Oetama, pendiri Kompas Gramedia, yang meninggal dunia dan dimakamkan hari ini, Kamis (10/9/2020) di Taman Makam Pahlawan Kaliba.

Teruna Jasa Said mengatakan, selain berhasil membangun bisnis media, Jakob Oetama juga berhasil dan sukses dalam mencetak banyak wartawan berkualitas di Indonesia.

“Kepergian Jakob Oetama merupakan duka bagi seluruh wartawan di Tanah Air. Indonesia kehilangan salah satu tokoh pers terbaiknya. Jakob Oetama memiliki banyak karya dalam membangun pers yang baik dan profesional,” ujar Teruna Jasa Said, Kamis (10/9/2020).

Teruna mengatakan, Jakob Oetama tidak saja mencetak dan mendidik wartawan untuk Surat Kabar Komoasi. Akan tetapi, melalui Lembaga Pers Dr Soetomo ( LPDS ), Jakob Oetama banyak mendidik dan mangkaderkan wartawan – wartawan profesional baik untuk media cetak dan elektronik dari berbagai daerah di Tanah Air.

Sosok Jakob Oetama, kata Teruna Jasa Said, tidak pernah sombong meski memiliki nama besar sebagai begawan pers nasional. Namun, Jakob Oetama justru dikenal sangat ramah dengan wartawan yang lebih muda. Jakob Oetama melakukan itu karena pengalamannya.

“Saya pernah sama-sama bertugas mengikuti rombongan Presiden Soeharto sewaktu Indonesia membuka hubungan dengan Tiongkok. Saat itu, beliau (Jakob Oetama) juga ikut bergabung bersama kami wartawan muda dari berbagai media,” kata Teruna Jasa Said.

Saat itu, sambung Teruna, Jakob Oetama sangat cepat mengakrabkan diri, dan pintar membawa suasana ceria saat ngobrol dengan kami yang masih muda. “Orangnya sangat bersahabat, merangkul dan terus memotivasi,” kenang Teruna.

Kelebihan lainnya, sambung tokoh panutan pers di Sumut ini, Jakob Oetama merupakan tokoh yang memiliki pengertian yang sangat tinggi dengan pers di tengah industri surat kabar di berbagai daerah.

“Sebuah kenangan besar yang tidak bisa dilupakan, Beliau bersedia korannya hadir setelah beberapa kam koran di Medan beredar di pasaran. Artinya, dia tidak mementingkan bisnis medianya sendiri. Tapi juga memikirkan perkembangan media lainnya,” ujar Teruna Jasa Said.(Beritasatu.com).

Berikan Komentar
  • Bagikan