#TerusUsaha: 6 Solusi Grab Pulihkan Ekonomi Sumut

  • Bagikan

MEDAN (Berita) : Pertumbuhan ekonomi secara global terus mengalami penurunan tidak terkecuali di Indonesia. Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen year on year (yoy).

Angka ini memburuk dari kuartal I yang hanya mencapai 2,96 persen. Dengan kontraksi tersebut menunjukkan dampak yang cukup besar terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak terkecuali di Sumatera Utara.

Untuk membantu memulihkan kondisi ekonomi tersebut, Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia hari ini meluncurkan solusi digitalisasi UMKM #TerusUsaha di Medan.

“Program ini mencakup 6 solusi yang didedikasikan membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan baru pasca-COVID-19,“ jelas Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya.

Program ini, lanjutnya, mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM.

Portal Khusus UMKM

“Seperti, iklan gratis guna membantu meningkatkan visibilitas secara online agar dapat meningkatkan penjualan, juga sebuah www.grabforgood.id, sebuah portal yang dirancang khusus bagi UMKM berisikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya,“ jelasnya.

Untuk di Medan, lanjutnya, Grab mendigitalisasi 6 pasar tradisional melalui layanan GrabMart agar mereka dapat tetap melayani pelanggan yang kebanyakan beraktivitas dari rumah.

Mengapa Grab mengutamakan UMKM, lanjut Richard Aditya,  karena sektor UMKM di Sumatera Utara merupakan tulang punggung perekonomian lokal dengan kontribusi ekonomi sebesar 67%.

Temuan dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara mengungkapkan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab berkontribusi sebesar Rp2,66 Triliun bagi perekonomian Sumatera Utara pada 2018.

“Riset terbaru yang dilakukan pada 2020 juga menunjukkan peran UMKM dalam membuka lapangan pekerjaan, dengan 21% responden mengaku bisa menambah karyawan saat bisnisnya berkembang.

Ini menunjukkan kenapa digitalisasi menjadi sangat penting buat ketahanan ekonomi,“ jelas Riyadi Suparno, Director Executive Tenggara Strategics.

Namun faktanya, lanjutnya, pandemi membuat 672.000 UMKM di Sumatera Utara mengalami gangguan operasional, termasuk penutupan bisnis.

Hal ini menandakan pentingnya digitalisasi untuk membantu UMKM dapat bertahan dan juga mempercepat pemulihan ekonomi Sumatera Utara.

Peran program #TerusUsaha dalam mendukung terciptanya ekonomi digital untuk mempercepat pemulihan ekonomi Sumatera Utara.

Dukungan kepada seluruh UMKM di Sumatera Utara sangat perlu dilakukan untuk memastikan mereka dapat bertahan, mengingat kontribusi ekonomi sektor ini yang sangat signifikan.

“Dengan adanya perubahan perilaku dan kebiasaan konsumen di masa pandemi, digitalisasi menjadi sangat mendesak.

Program #TerusUsaha

Program #TerusUsaha yang sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood kami harapkan dapat memberikan solusi konkret dan juga membawa semangat baru bagi para pelaku UMKM untuk bangkit dan menyongsong era tatanan kehidupan baru ini,” jelas Richard.

Program #TerusUsaha: 6 solusi Grab untuk percepatan digitalisasi UMKM Sumatera Utara

  1. Meningkatkan Visibilitas dan Permintaan

 Digitalisasi Pedagang Pasar Tradisional dengan GrabMart: Grab mendigitalisasi 6 pasar tradisional yang hadir dalam layanan GrabMart, yakni Pasar Bakti, Pasar Kwala Bekala, Pasar Petisah, Pasar Pringgan, Pasar Sei Sikambing dan Pasar Medan Tembung.

Para pembeli bisa memesan seluruh kebutuhan harian dari ratusan pedagang tradisional melalui layanan GrabMart dalam aplikasi Grab. Sejak terdigitalisasi oleh GrabMart, rata-rata transaksi pedagang pasar meningkat hingga 245% dalam satu bulan.

 Dukung Usahawan Lokal: Grab membantu ribuan UMKM Medan untuk meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi.

Grab juga akan memberikan ruang untuk beriklan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab. Pelanggan akan diarahkan pada laman transaksi langsung saat meng-klik iklan ini.

2. Pelatihan Keterampilan dan Pertumbuhan

Portal  khusus bagi UMKM, www.grabforgood.id yang memberikan ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dari bisnis kecil yang sukses, dan menemukan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab.

 Program ‘Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM’ yang bermitra dengan Sahabat UMKM dan Google Gapura Digital dalam menyediakan program pelatihan dan dukungan bagi pemilik usaha kecil di Indonesia.

Peserta terpilih dari Sumatera Utara akan mengikuti pelatihan intensif serta berbagai sesi bimbingan selama 2,5 bulan seputar legalitas, pemasaran, literasi keuangan, pengelolaan sumber daya, permodalan, hingga daya saing produk.

3. Menciptakan Kesempatan Pendapatan Baru

 Aplikasi GrabMerchant & Grab Merchant Center: Sebuah aplikasi all-in-one untuk UMKM yang bergerak di sektor kuliner yang akan memudahkan mereka menjalankan bisnis secara menyeluruh. UMKM Kuliner dapat mendaftar menjadi merchant GrabFood, memasukkan profil karyawan, berbelanja barang-barang keperluan, membuat iklan, juga mendapatkan laporan penjualan.

Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Play Store dan Google Play. Tersedia juga sebuah layanan offline Grab Merchant Center yang disediakan untuk memfasilitasi kebutuhan mitra merchant di Medan, seperti pendaftaran, keluhan, edukasi dan lainnya.

 Agen Individu GrabKios: Bagi masyarakat yang mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19, mereka dapat bergabung menjadi agen individu GrabKios untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Mereka dapat menawarkan berbagai produk finansial dan digital, seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pengisian pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.  (end)

Berikan Komentar
  • Bagikan