BELAWAN (Berita): Tokoh pemuda Medan Utara Hadi Suhendra meminta Dirut Pelindo 1 agar membatalkan lelang proyek reklamasi dan penambahan dermaga Terminal Petikemas (TPK) Belawan Tahap I dan Tahap II yang diduga akan diberikan kepada pihak asing.
“Kami meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar meninjau tentang dugaan lelang pengerjaan proyek tersebut agar tidak diberikan kepada pihak asing,” tegas Hadi Suhendra yang juga Wakil Ketua DPD KNPI Sumut kepada wartawan, Senin (27/4) di Belawan.
Menurut Suhendra, pihaknya merasa heran, kenapa tidak Pelindo 1 saja yang menangani proyek tersebut sebagaimana penanganan pembangun Pelabuhan internasional Kuala Tanjung yang dipercayakan penanganannya kepada anak perusahaan Pelindo 1.
“Kami meminta kepada Dirut Pelindo I untuk memberi kesempatan bekerja bagi anak bangsa yang juga memiliki skill, sehingga dapat membantu menekan angka pengangguran pada kondisi sekarang yang sangat memprihatinkan,” ujar Hadi Suhendra Wakil Ketua DPD KNPI Sumut yang juga tokoh pemuda Medan Utara.
Suhendra menilai, upaya melepas pengerjaan proyek reklamasi dermaga sepanjang 700 meter itu kepada pihak asing dikahawatirkan akan menggerus daya saing dan merendahkan harga diri bangsa ini di mata para pesaing khususnya pihak asing.
Selain itu, tambah Suhendra, melibatkan pihak asing dalam mengelola dermaga tersebut tidak akan memberikan untung optimal secara bisnis sekaligus akan menghilangkan kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, apalagi Pelabuhan Belawan merupakan ikon masyarakat Sumatera Utara.
Sementara itu, VP Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami menyebutkan, pengerjaan proyek tahap I dikerjakan oleh Kementrian Perhubungan sedangkan pengerjaan proyek tahap II saat ini dikelola oleh PT Prima Terminal Petikemas (PTP) yang merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo 1.
“Pengerjaan proyek reklamasi tahap I dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan tahap II saat ini telah dibangun dan masih dikelola oleh anak perusahaan Pelindo 1,” jelas Fiona. (att)