Tol Layang Pertama Di Indonesia Hampir Rampung

  • Bagikan
Progres Tol Layang Pertama di Indonesia Timur Capai 85 Persen Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol layang Andi Pangeran (AP) Pettarani Makassar sudah memasuki tahap akhir konstruksi. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto).
Progres Tol Layang Pertama di Indonesia Timur Capai 85 Persen Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol layang Andi Pangeran (AP) Pettarani Makassar sudah memasuki tahap akhir konstruksi. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto).

Jakarta (Berita): Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut progres konstruksi jalan tol layang Andi Pangeran (AP) Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, mencapai 85 persen. Bahkan, disebut memasuki tahap akhir, yakni pemasangan span terakhir erection box girder (balok jembatan).

“Saat ini, progres fisik pembangunan telah mencapai 85 persen,” ujar Basuki, mengutip keterangan resminya lewat setkab.go.id, Senin (18/5).

Jalan tol layang pertama di Indonesia Timur tersebut akan mengurai kemacetan lalu lintas di Kota Makassar. Selain itu, tol layang juga akan mendukung jalur logistik yang menghubungkan pusat kota dengan Pelabuhan Petikemas Soekarno Hatta Makassar dengan Bandara Sultan Hassanudin.

Jalan tol layang sepanjang 4,3 kilometer itu disebut-sebut bisa menjadi ikon baru kota Makassar, yang tetap memperhatikan keserasian arsitektur bangunan dan landscape sekitarnya.

Basuki juga mengaku mengapresiasi peran aktif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemkot Makassar. “Kita bisa bekerja sama lebih erat karena pemerintah pusat datang mendukung inisiatif pemerintah daerah. Bukan sebaliknya,” tutur Basuki.

Basuki juga mengapresiasi kontraktor pelaksana atas inovasi metode span-by-span dengan launcher gantry dalam pembangunan jalan tol layang AP Petterani. Metode tersebut terbukti dapat mempercepat pelaksanaan konstruksi, termasuk menekan gangguan lalu lintas jalan arteri yang padat tanpa kecelakaan, juga meningkatkan kualitas pelaksanaan konstruksi.

“Saya akan berikan hadiah satu bulan DOM (Dana Operasi Menteri) kepada inovator tersebut,” imbuh Basuki.

Sebelumnya, ia pernah memberikan satu bulan DOM kepada insinyur alumni ITB Arvilla Delitriana yang mendesain konstruksi jembatan lengkung bentang panjang 148 meter untuk kereta LRT Jabodebek.(cnn/bir/age)

Berikan Komentar
  • Bagikan