WASHINGTON (Berita): Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menuduh bahwa virus corona dibuat di sebuah laboraturium di China.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (16/4), Trump mengatakan bahwa pemerintahannya tengah menyelidiki asal virus Covid-19 yang sebenarnya. Penyelidikan itu fokus mencari tahu apakah virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, seperti yang dirumorkan.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, secara terpisah mengatakan bahwa otoritas China ‘perlu berterus terang’ tentang semua hal yang mereka ketahui soal virus Corona.
Sebagai informasi, menurut Reuters, sumber sebenarnya dari virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia dan menewaskan lebih dari 136 ribu orang secara global ini, masih menjadi misteri hingga kini.
Sementara, Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Selasa lalu menyatakan bahwa intelijen AS mengindikasikan virus corona kemungkinan besar terbentuk secara alami, bukan diciptakan di sebuah laboratorium di China. Namun kepastian soal indikasi ini masih belum jelas.
Fox News melaporkan pada Rabu (15/4), bahwa virus Corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, namun bukan sebagai senjata biologis. Melainkan lebih sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan kemampuannya mengidentifikasi dan memerangi virus setara atau lebih hebat dari kemampuan AS.
Laporan ini dan sejumlah laporan lainnya mengindikasi bahwa laboratorium di Wuhan memiliki standar keamanan yang lemah sehingga menginfeksi seseorang. Di mana sang pembawa virus kemudian muncul di sebuah pasar ‘basah’ terdekat, tempat virus corona mulai menyebar.
Dalam sebuah konferensi pers terbaru di Gedung Putih, Trump ditanya soal laporan yang menyebut virus Corona lepas dari sebuah laboratorium di Wuhan.
Dia menyatakan dirinya mengetahui adanya laporan semacam itu. “Kita sedang melakukan pemeriksaan sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi,” ujar Trump.
Secara terpisah dalam wawancara dengan Fox News, Pompeo menyatakan bahwa mereka tahu virus ini berasal dari Wuhan, China’ dan Institut Virologi hanya berjarak beberapa mil dari pasar ‘basah’ yang menjadi lokasi penyebaran virus Corona.
“Kami benar-benar membutuhkan pemerintah China untuk membuka diri,” ucapnya, sembari meminta China menjelaskan ‘tepatnya bagaimana virus ini menyebar’. “Pemerintah China perlu berterus terang,” cetus Pompeo.
Pada Februari lalu, Institut Virologi Wuhan yang dikelola pemerintah China, menepis rumor yang menyebut virus corona disintesis secara buatan di salah satu laboratoriumnya atau mungkin lepas dari fasilitas semacam itu. Konsensus ilmiah luas menyatakan bahwa virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini berasal dari kelelawar. (reuters/And)