LONDON (Berita): Bek serba bisa Kyle Walker meminta maaf karena mengadakan pesta bersama para pekerja seks komersial (PSK) selama masa lockdown sebagai dampak pandemi virus corona.
Ayah satu putri dari kekasihnya Annie Kilner (foto) itu dan seluruh skuat Manchester City diwajibkan latihan mandiri di rumah masing-masing selama Liga Utama Inggris dihentikan untuk sementara waktu.
“Saya meminta maaf kepada keluarga saya, sahabat, klub sepakbola, pendukung dan masyarakat, karena telah mengecewakan mereka,” tutur Walker, seperti dikutip dari ESPN, Senin (6/4).
Bek Inggris itu terancam terkena hukuman disiplin setelah The Sun melaporkan bahwa dia dan seorang temannya membayar dua PSK untuk mengunjungi rumahnya di Cheshire.
Pesta seks itu justru dilakukannya hanya beberapa jam setelah mengajak para penggemarnya lewat media sosial agar mematuhi saran pemerintah untuk jaga jarak dan di rumah saja selama lockdown alias karantina wilayah.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas pilihan yang saya buat pekan lalu,” ucap Walker.
“Itu menyebabkan munculnya berita hari ini mengenai kehidupan pribadi saya di sebuah tabloid,” ratap mantan bek Tottenham Hotspur berusia 29 tahun tersebut.
Manajemen City mengeluarkan pernyataan yang berbunyi sudah mengetahui cerita sebuah tabloid menyangkut kehidupan pribadi Walker dalam kaitannya dengan pelanggaran lockdown dan aturan jaga jarak sosial di Inggris.
“Pesepakbola adalah role model global. Staf serta para pemain kami bekerja untuk mendukung upaya luar biasa NHS (pelayanan medis Inggris) dan para pekerja, karena itu sangat penting dalam perang melawan dampak virus corona Covid-19,” kata Citizens.
“Tindakan Kyle dalam hal ini bertentangan langsung dengan upaya-upaya tersebut. Kami kecewa mendengarkan tudingan itu serta mencatat pernyataan dan permintaan maaf Kyle yang cepat. Juga akan mengadakan prosedur disipliner internal dalam beberapa hari ke depan,” tambah City.
De Bruyne, Gundogan
Kelakuan Walker sangat bertolak belakang dengan bintang Citizens lainnya selama menjalani karantina, di antaranya gelandang Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan.
De Bruyne dan pemain City lainnya tetap berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp dan panggilan video dengan manajer Pep Guardiola dan staf pelatihnya. De Bruyne bahkan kian mendekatkan diri dengan keluarganya selama masa karantina.
“Saya tidak ingin sepeda karena saya berenang setiap hari. Berlari hampir setiap hari sekarang,” beber bintang Belgia berusia 28 tahun itu.
“Saya memberi tahu istri bahwa saya akan bermain sedikit lebih lama setelah lockdown berakhir. Saya kini merasakan tidak bisa tinggal lama di rumah, saya akan bermain dua tahun lagi,” ujar De Bruyne.
Sedangkan Gundogan terus berolahraga dan menyibukkan diri supaya tidak merasa bosan di rumah saja.
“Kami semua punya rencana latihan masing-masing. Saya juga bisa menggunakan sarana gym yang ada di rumah. Jadi menjaga supaya fit bukanlah suatu masalah untuk saya,” jelas mantan pemain Borussia Dortmund itu.
“Saya rasa jeda kali ini takkan memberikan dampak signifikan, saya sangat merindukan hari-hari kami latihan bersama. Juga perasaan gugup ketika pertandingan belum berlangsung, tetapi saat ini semuanya tergantung perspektif,” tegas Gundogan. (waspada.id/espn/dm)