Warga Dusun II Desa Baru Minta PLN Ganti Tiang Listrik

  • Bagikan
Tiang kayu listrik yang tampak keropos di halaman musholla Al Mutaqin.
Tiang kayu listrik yang tampak keropos di halaman musholla Al Mutaqin.

Asahan (Berita) : Kondisi tiang kayu listrik di Dusun II (Kampung Lalang) Desa Baru, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan sangat memprihatinkan. Pasalnya, tiang kayu listrik yang sudah tua itu kini sudah banyak mulai keropos dan lapuk, terutama dibagian bawah yang tertanam di tanah, sehingga dikhawatirkan akan roboh dan menimpa rumah warga yang ada di sekitarnya.

Kepala Dusun II Desa Baru Wahyu mengatakan, warga sudah menyampaikan sejak dua tahun lalu kepada pihak Pemerintah Desa setempat dan sudah dilaporkan ke pihak PLN Ranting Aek Kanopan agar tiang kayu tersebut dilakukan peremajaan dengan tiang beton, karena kondisinya kayunya sudah banyak kapok dan sangat membahayakan, tetapi hingga sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya.

Kabel jaringan PLN yang menjulur ke bawah
Kabel jaringan PLN yang menjulur ke bawah

“ Selain meminta tiang kayu diganti beton, kabel jaringan listrik dan daya travo juga agar dapat ditambah, karena sejak 26 tahun PLN berdiri di Kampung Lalang ini hingga kini jumlah pelanggan semangkin banyak, sehingga saat beban puncak listrik selalu redup mengakibatkan barang elektronik rumah tangga sering rusak “ ujar Wahyu kepada awak media, Sabtu (29/8/2010).

Hal senada disampaikan Ketua BKM Musholla Al Mutaqin Dusun II Desa Baru, Sarman, dirinya sangat khawatir jika tiang kayu listrik terutama yang berada di halaman musholla Al Muttaqin tumbang, dapat menimpa musholla atau rumah warga yang berada disekitarnya.

“Tiang kayu listrik sudah pernah ada yang tumbang akibat tertimpa ranting kayu durian, setelah dilaporkan pihak PLN tiang pasang kembali dengan hanya membuang sebagian kayu yang lapuk. Seharuanya diganti dengan tiang beton, sebelum menimbulkan kerugian maupun korban jiwa,” ujar Sarman yang diamini Poniman warga setempat lainnya.

Sementara itu Poniman menambahkan, bahwa sejak listrik PLN berdiri tahun 1994 jumlah tiang kanyu diperkirakan sebanya 15 dan kini sudah bertambah banyak, namun tetap menggunakan tiang kayu dan tanpa menambah daya travo. Hal ini sangatlah meresahkan, disamping tiang sudah banyak yang keropos daya listrik pun sudah tidak mampu menanggung beban yang over kafasitas.

“ Tak hanya itu, kabel jaringan juga ada yang sudah menjulur ke bawah dan dapat dijangkau dengan tangan anak-anak akibat kurangnya perawatan rutin dari petugas PLN. Dan sangat dikawatirkan jika kabel listrik putus, maka akan jatuh ke jalan sehingga sangat membahayakan para pemakain jalan “ ungkap Poniman.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah masyarakat kalau pihak PLN tidak juga segera mengganti tiang kayu ke beton masyakat akan kembali menyurati dinas instansi terkait dan pihak pemerintah agar permohonan mereka segera dapat dikabulkan. (min)

.

Berikan Komentar
  • Bagikan