MEDAN (Berita): Dalam melaksanakan fungsinya sebagai strategic advisor di daerah, Bank Indonesia (BI) senantiasa berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari berbagai komponen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara Wiwiek Sisto Widayat mengatakan hal itu dalam sambutannya pada acara Webinar Pengembangan Potensi Daerah yang digelar BI Sumut Senin (9/11).
Webinar itu menghadirkan narasumber Bupati Banyuwangi diwakili Suyanto Waspo Tondo Wicaksono dari Bappeda, Ketua Umum Ikatan Ahli Perencana Indonesia Hendricus Andy Simarmata dengan moderator Maggie Calista, presenter CNN.
Wiwiek mengatakan di tengah berbagai tantangan global, nasional hingga regional akibat pandemi Covid-19 yang cukup berat, Bank Indonesia Wilayah Sumut gelar webinar sebagai pemicu semangat untuk terus mengembangkan kapasitas diri, institusi dan tentunya daerah Sumut.
“Seperti yang kita ketahui, pandemi Covid-19 telah berdampak pada Perekonomian seluruh dunia, tak terkecuali Sumatera Utara,” katanya.
Berdasarkan data yanp dirilis BPS di tanggal 5 November kemarin, Sumatera Utara mencatat kontraksi ekonomi -2,60 persen (yoy) pada triwulan III 2020. Kontraksi ekonomi ini sedikit membaik jika dibandingkan kontraksi di triwulan II tahun 2020, yanp tercatat -2,66 persen(yoy).
Dikatakannya, pemulihan ekonomi yang sedikit demi sedikit dilakukan, telah membawa Sumut ke angka pertumbuhan ekonomi diatas ekonomi nasional, yang terkontraksi lebih dalam -3,49 persen. “Hal ini menandakan Sumut memiliki potensi ekonomi yang cukup besar,” ungkapnya.
“Sektor yang memberikan kontribusi besar yakni dari transportasi yang tumbuh sebesar 5,62 persen (qtq), dan listrik, air dan gas sebesar 4,71 persen (qtq),” ujarnya.
Berita baiknya berbagai usulan pemberian stimulus perekonomian dimasa pandemi yang dapat meningkatkan konsumsi serta kegiatan usaha melalui kredit. Dan ini terus kita upayakan bersama pemerintah daerah.
Lomba Penulisan Profil Potensi Daerah
Masih dalam spirit yang sama, yaitu menggencarkan promosi potensi yang ada di Sumut, Bank Indonesia mengadakan Lomba Penulisan Profil Potensi Daerah, yang dapat diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumut, dengan batas akhir pengumpulan karya pada tanggal 24 November 2020.
Lomba ini bertujuan untuk memicu semangat OPD di kabupaten/kota untuk mengemas potensi daerahnya secara menarik, namun tetap berdasarkan data yang valid dan reliable. Awareness akan data potensi menjadi sangat penting, sebagai acuan kegiatan promosi.
“Kami berharap para narasumber dapat memberikan insight yang bermanfaat bagi peningkatan kapasitas SDM yang akan menjadi kunci pembangunan daerah serta tentunya menunjang penulisan karya yang akan diikutsertakan dalam lomba profil potensi daerah yang sedang berlangsung,” pungkasnya.
Narasumber yang dihadirkan sangat kompeten di bidang pembangunan daerah, yaitu Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia yang berbagi tentang pentingnya data untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah serta Bupati Banyuwangi yang telah sukses menata daerah sehingga menjadi salah satu daerah pariwisata yang dilirik oleh berbagai pihak.
“Semua upaya tersebut, tak terlepas dari spirit kami memajukan perekonomian daerah demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara,” kata Wiwiek.
Ketua Umum Ikatan Ahli Perencana Indonesia Hendricus Andy Simarmata menilai potensi Sumut cukup besar dalam bidang pertanian dan perkebunan. “Investasi ini yang harus dikembangkan,” katanya. (Wie)