MEDAN (Berita): Bisnis Indonesia Economic Outlook (BIEO) 2025 digelar untuk mendapatkan informasi dan menggali lebih jauh arah ekonomi Sumatera Utara ke depan.
BIEO 2025 pada tahun ini serentak digelar di 10 kota besar, kantor perwakilan Bisnis Indonesia di Indonesia, termasuk di Kota Medan yang dipusatkan di Jakarta dan secara live di 10 daerah itu Selasa (10/12/2024).
Di Jakarta hadir antara lain Presiden Direktur Bisnis Indonesia Hariyadi Sukamdani dan selaku keynote speach Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Presiden Direktur Bisnis Indonesia Haryadi Sukamdani mengatakan pihaknya setiap tahun menggelar BIEO 2025 yang tujuannya untuk mengetahui perkembangan ekonomi terkini dan arah ekonomi ke depan.
Acara ini digelar serentak di seluruh Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia di tanah air, ada 10 daerah antara lain Jakarta, Medan, Pekanbaru, Bandung, Sekarang, Surabaya, Bali dan Balikpapan.
Diharapkan memasuki tahun 2025 perekonomian Indonesia tumbuh lebih kuat dan inklusif. “Oleh karena itu tema “menuju keuangan yang inklusif dan berkelanjutan” dalam upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Sukamdani.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam paparannya mengapresiasi Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025. Di tengah gejolak ekonomi global, ternyata ekonomi Indonesia masih tumbuh cukup baik dari negara – negara lain. Diharapkan pertumbuhan ekonomi RI tahun 2025 sebesar 5,25 persen, sekarang 5,02 persen. Sedangkan inflasi 1,7 persen.
[10/12 13.52] Eva Antara: Irsad Sati
[10/12 13.52] Eva Antara: Kepala harian Bisnis Indonesia Wilayah Sumbagut
Kantor Bisnis Indonesia Wilayah Sumbagut menggelar BIEO di Hotel JW Marriott Medan Selasa (10/12/2024). Dihadiri Pj Gubsu diwakili Kasus Kominfo Sumut Elyas Sitorus, Kabid P2Humas Kanwil Ditjen Pajak Sumut I Lusi Yuliani.
Acara itu dirangkai dengan workshop, narasumber Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut Indra Kuspriyadi dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Prof Dr Ritha F Dalimunthe dipandu Kepala Harian Bisnis Indonesia Wilayah Sumbagut Irsad Sati.
Narasumber lainnya Ketua Umum KADIN Sumut Firsal Dida Mutyara, Direktur Utama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke VT Moses Situmorang dengan moderator pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin.
Kepala Harian Bisnis Indonesia Wilayah Sumbagut Irsad Sati mengatakan Bisnis Indonesia setiap tahun rutin menggelar Economic Outlook. Tapi tahun ini serentak dilakukan dan baru pertama kali ini di seluruh Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia di tanah air.
Tujuan digelarnya Economic Outlook 2025 untuk mendapatkan masukan bagaimana berbisnis di Sumut dan seperti apa ke depannya. Apalagi keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Sedangkan pada triwulan III 2024, pertumbuhan ekonomi Sumut masih 5,2 persen.
Irsyad menyebut sesuai tema “Reading the Direction of North Sumatera’s Economic Pendulum”, maka Bisnis Indonesia Economic Outlook (BIEO) mengharapkan adanya masukan dan dampaknya terhadap ekonomi daerah ke depan.
Pj Gubsu Agus Fatoni dalam sambutan tertulis dibacakan Kadis Kominfo Sumut Elyas Sitorus mengatakan Sumut memegang peranan penting sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional. Potensi Sumut sangat besar. Sumut punya keunggulan pertanian dan perkebunan.
“Upaya hilirisasi harus terus didorong dan pembangunan infrastruktur juga harus didukung. Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke peluang besar untuk tarik investasi,” terang Pj Gubsu.
Pj Gubsu mengatakan semua program Pemprov Sumut, termasuk program makanan bergizi perlu dukungan media. (wie)