BSI Dorong Gaya Hidup Halal Dan Ekonomi Syariah di Kompas Travel Fair 2024

  • Bagikan
Berita Sore/ist Potong Pita Resmikan Pembukaan KTF 2024. Dari kiri ke kanan: Area Manager Jakarta Lion Air Group Moch Helmi, Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia Ari Lastina, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunitas Media Massa Thontowi Djauhari, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnu Sindhutrisno, Marketing and Beyond Banking Head OCBC Veronika Misako, dan Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk Anton Sukarna saat simbolis potong pita pembukaan Kompas Travel Fair 2024 di Jakarta Convention Center Jakarta, Jumat (20/9/2024).

JAKARTA (Berita): PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) konsisten mendorong pengembangan ekosistem keuangan syariah dan gaya hidup halal di Tanah Air. Hal tersebut salah satunya diwujudkan lewat partisipasi BSI di Kompas Travel Fair (KTF) 2024, sebagai langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan dan pengembangan bisnis ekosistem haji dan umrah yang potensinya sangat besar.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan bahwa keikutsertaan BSI dalam Kompas Travel Fair adalah bagian dari strategi besar Perseroan untuk memperkuat ekosistem keuangan syariah. Kompas Travel Fair (KTF) 2024 diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-22 September 2024.

“BSI melihat KTF 2024 sebagai kesempatan untuk memperkuat posisi Perseroan sebagai penggerak utama dalam ekosistem Islam di sektor wisata dan keuangan syariah,” kata Anton.

Anton juga menegaskan, langkah itu sejalan dengan fokus BSI pada pengembangan ekosistem Islam yang mencakup enam segmen utama, salah satunya adalah ekosistem haji dan umrah.

Terkait ibadah haji, BSI mencatat kelolaan dana pihak ketiga (DPK) tabungan haji oleh Perseroan mencapai Rp12,47 triliun, per 30 Juni 2024. Angka tersebut tumbuh 17,73 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan jumlah nasabah tabungan haji sebanyak 5,2 juta orang.

“Pertumbuhan tabungan haji BSI menunjukkan tren positif dan konsisten. Kami berharap dapat mengelola 5,9 juta rekening tabungan haji pada akhir tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang semakin berkembang,” kata Anton.

Anton menegaskan, dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, BSI optimistis mampu menjadi motor penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi syariah dan gaya hidup halal.

Indonesia sendiri memiliki pontensi industri halal sektor riil yang sangat besar yang dapat digarap BSI pada masa mendatang, yaitu mencapai 264,92 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut sebesar 209,04 miliar dolar AS terdapat di industri makanan dan minuman.

Potensi terbesar kedua terdapat di industri fesyen serta halal media dan rekreasi yang nilainya sama yaitu sekitar 19,25 miliar dolar AS. Adapun potensi travel halal sebesar 1,31 miliar dolar AS, farmasi halal 7,41 miliar dolar AS dan kosmetik halal sebesar 8,66 miliar dolar AS.

“Kami melihat peluang yang sangat besar dalam ekosistem ini. Dengan populasi muslim Indonesia kami yakin dapat menghadirkan layanan dan produk keuangan syariah yang komprehensif dan inovatif, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah secara berkelanjutan,” ujar Anton.

Melihat potensi tersebut, BSI memprediksi bahwa gaya hidup halal di Indonesia akan terus berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Islam dunia. Belanja konsumen di sektor ekonomi Islam global tumbuh 9,5 persen (yoy) menjadi 2,29 triliun dolar AS pada tahun 2022. Indonesia sendiri menjadi negara dengan belanja konsumen makanan halal terbesar kedua di dunia, dengan perkiraan belanja muslim global di sektor ini mencapai 1,89 triliun dolar AS pada 2027.

Anton juga menyoroti bahwa potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat besar, mengingat negara ini memiliki populasi muslim sekitar 240,62 juta jiwa. Pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia mencapai Rp2,45 triliun atau 163 miliar dolar AS per Juni 2023, tumbuh 13,37 persen (yoy). Angka ini menunjukkan bahwa industri keuangan syariah di Indonesia memiliki masa depan yang cerah.

Promo Menarik BSI

Dalam event KTF 2024, terdapat 16 mitra maskapai, 16 mitra travel agen regular, 16 mitra travel agen umrah/haji serta tenant-tenant lainnya. Untuk lebih menggairahkan ekosistem ekonomi syariah, keikutsertaan BSI dalam KTF 2024 juga ditandai dengan berbagai program promosi menarik guna menarik nasabah. Beragam promo, seperti cashback hingga Rp10 juta, cicilan 0 persen, dan penawaran spesial untuk pembelian paket umrah dan haji di travel halal menggunakan BSI Card, disiapkan untuk mempermudah dan memberikan keuntungan bagi nasabah.

Kolaborasi ini pun diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengunjung KTF 2024 dengan menawarkan harga yang kompetitif dan menarik untuk berbagai paket wisata halal, umrah, dan haji.

Selain itu, pengunjung yang menggunakan BSI Card juga berkesempatan menikmati fasilitas khusus seperti harga tiket masuk Rp1 dan hadiah langsung e-money tanpa harus melakukan transaksi. Tidak hanya itu, BSI juga berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan penyedia layanan wisata religi.

“Kami ingin memudahkan nasabah dan masyarakat yang tertarik pada wisata halal dan ibadah haji atau umrah. Karena itu, kami hadir di KTF 2024 dengan berbagai promo dan fasilitas unggulan. Melalui langkah ini, kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan ekosistem islam, termasuk wisata halal, dan memberikan nilai tambah bagi nasabah,” tutup Anton. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *