BANDUNG (Berita): BSI Maslahat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Yayasan Al Washiyyah kembali menyelenggarakan Training Intensif Calon Khatib Muda Indonesia (TICKMI) Batch 3 pada Sabtu-Minggu, 28-29 September di Hotel Horison Bandung. Tema acara ini adalah “Menjadikan Indonesia Bermartabat, melalui Khatib yang Kompeten dan Profesional”.
Hadir dalam acara ini Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna; Pengasuh Yayasan Al Washiyyah, KH Mohamad Hidayat; Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis; Ketua MUI Jawa Barat, KH. Rahmat Syafei; dan Direktur Eksekutif BSI Masalahat Bapak Sukoriyanto Saputro
Menurut data dari Kementerian Agama, jumlah masjid di Indonesia mencapai 290.151 pada Mei 2022. Dari jumlah tersebut, masjid paling banyak berada di Jawa Barat, yakni 59.240 masjid. Oleh karena itu, dibutuhkan ribuan khatib.
Melihat permintaan akan khatib maka BSI Maslahat bersama dengan lembaga yang membidangi dakwah yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Yayasan Al Washiyyah mengadakan Training Intensif Calon Khatib Muda Indonesia (TICKMI) Batch ke-3. Dalam training ini juga dilakukan sertifikasi kepada calon khatib.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para calon khatib muda dengan harapan agar mampu menyampaikan khutbah Jum’at sesuai dengan syarat dan rukunnya. Program ini juga bertujuan meningkatkan kualitas para da’i dalam berdakwah, sehingga dakwah melalui khutbah Jum’at menjadi sesuatu yang menarik dan meningkatkan minat kaum muslimin pada kegiatan dakwah Islam.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna Dalam sambutannya mengatakan “Dengan adanya program TICKMI ini, kami berharap dapat melahirkan generasi khatib muda yang kompeten, berwawasan luas, dan mampu menyampaikan pesan-pesan Islam dengan cara yang menarik dan relevan,” ujar Anton
Pengasuh Yayasan Al Washiyyah sekaligus inisiator program TICKMI, Dr KH Mohamad Hidayat dalam sambutannya mengatakan “program ini diselenggarakan karena melihat urgensi khatib jumat di Indonesia. Harapan kedepan di setiap masjid baik masjid raya maupun di pelosok sudah memiliki khatib yang mumpuni di bidangnya”.
Sampai Agustus 2024, BSI Maslahat telah menyalurkan program ZIS sebesar Rp151,5 miliar kepada 1,3 juta orang penerima manfaat dan 710 lembaga. Total dana ini disalurkan ke lima pilar yaitu : Pilar Pendidikan sebesar Rp30 miliar, 22,7 ribu penerima manfaat, Pilar Kesehatan sebesar Rp4,4 miliar, 4,8 ribu penerima manfaat, Pilar Ekonomi sebesar Rp40,3 miliar, 8 ribu penerima manfaat, Pilar Advokasi & Dakwah sebesar Rp8,6 miliar, 17 ribu penerima manfaat, dan Pilar Bencana & Kemanusiaan sebesar Rp68,2 miliar, 1,3 juta penerima manfaat.
Sahabat bisa menyalurkan Zakat, Infaq, Sedekah untuk membantu peningkatan khatib di Indonesia melalui https://s.id/SedekahSekarang atau transfer ke rekening 776-222-2226 an. BSI Maslahat infaq.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah. (wie)