MEDAN (Berita): Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada Januari – Nopember 2023 sebesar 9,678 miliar dolar AS, mengalami penurunan 19,89 persen dibanding posisi sama tahun 2022 sebesar 12,081 miliar dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin mengatakan hal itu kepada wartawan di Medan Selasa (9/1/2024)
Hasan, panggilan akrab Nurul Hasanudin memaparkan ekspor pasar Nopember 2023 juga mengalami penurunan dibandingkan Oktober 2023, yaitu dari 948,39 juta dolar AS menjadi 883,86 juta dolar AS.
“Jadi ekspor bulan Nopember juga turun sebesar 6,80 persen,” katanya
Begitu pula bila dibandingkan dengan November 2022, ekspor Sumut juga mengalami penurunan sebesar 13,84 persen.
Pada Nopember 2023, golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar 39,07 juta dolar AS (-44,54 persen).
Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada November 2023 terhadap Oktober 2023 adalah golongan karet dan barang dari karet yaitu naik sebesar 6,39 juta dolar AS (10,40 persen).
Ekspor ke Tiongkok pada November 2023 merupakan yang terbesar yaitu 145,64 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 115,24 juta dolar AS dan India sebesar 81,73 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,76 persen.
Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada November 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 320,99 juta dolar AS (36,32 persen).
Hasan menjelaskan ekspor sektor Pertanian pada November 2023 mengalami kenaikan
355 ribu dolar AS (0,73 persen) dibandingkan Oktober 2023, sektor Industri turun sebesar 64,88 juta dolar AS (-7,21 persen).
Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor November, sebesar 94,44
persen, sektor pertanian sebesar 5,56 persen, sedangkan sektor pertambangan dan penggalian minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen.
Ekspor golongan barang utama Sumatera Utara pada November 2023 terhadap Oktober
2023 yang mengalami penurunan nilai ekspor adalah ampas/sisa industri makanan sebesar 39,07 juta dolar AS (-44,54 persen) diikuti oleh golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 17,22 juta dolar AS (-4,30 persen).
Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar yaitu karet dan barang dari karet sebesar 6,39 juta dolar AS (10,40 persen) diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah yang naik sebesar 4,56 juta dolar AS (17,59 persen).
Ekspor pada Januari–November 2023 bila dibandingkan Januari–November 2022, golongan lemak dan minyak hewan/nabati mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 1,04 miliar dolar AS (-19,92 persen).
Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah golongan sabun dan
preparat pembersih naik sebesar 24,77 juta dolar AS (5,63 persen). (wie)
