MEDAN (Berita) : Pakar Ekonomi Benjamin Gubawan kembali mengamati perdagangan keuangan hari ini, Senin, (15/3) yang mana Indeks Harga Saham Global (IHSG) dibuka dan sempat menguat langsung berbalik ke zona merah.
Meski sempat baik tipis di level 6.374.76, namun sempat tetkoreksi tipis. Dan sehauh ini masih berkutat di level penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara mata uang rupiah juga terpantau melemah di perdagangan hari ini. Demikian Benjamin Gunawan mengamati perdagangan keuangan dan pengaruhnya kepada rupiah.
Dikatakan Benjamin, IHSG tidak begitu banyak berubah di menit menit awal perdagangan hari ini. Sementara sejumlah bursa di Asia juga relatif tidak banyak berubah kinerjanya dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Awal pekan ini, ungkapnya, akan ada data ekspor impor sebagai data pembuka dari tanah air. Data ini memang lebih sulit diproyeksikan dibandingkan dengan data lainnya.
Tetapi saya berpendapat Indonesia masih akan mengalami surplus. Walaupun tren surplus ini tentunya juga akan lebih mempertimbangkan kinerja neraca perdagangan dari dua sisi, yakni ekspor dan impornya,paparnya
Sementara itu, mata uang rupiah juga terpantau melemah di perdagangan pagi ini. Rupiah berkutat di kisaran level 14.400 per US Dolar. Tren penguatan US Dolar masih berlanjut meskipun ada gelontoran stimulus fiscal di AS.
Rupiah bisa saja tertekan dalam jika laju kenaikan impor lebih tinggi dari ekspor dalam lampiran data neraca dagang kita pada hari ini, tutupnya. (lin)