MEDAN (Berita): Pada September 2024, inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Sumatera Utara adalah sebesar 1,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,50.
Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik
(BPS) Sumatera Utara Misfaruddin mengatakan hal itu kepada wartawan Kamis (3/10/2024).
Ia menjelaskan inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar sebesar 2,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,83 dan yang terendah terjadi di Kabupaten Karo sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 105,80.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,73 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,30 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,50 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,28 persen.
Selain itu kelompok transportasi sebesar 0,53 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,62 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,01 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,23 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,07 persen.
“Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen,” katanya.
Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,21 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 0,46 persen. (wie)