Investor Pasar Modal di Sumut Tumbuh 19,21 Persen

  • Bagikan
Berita Sore/laswie wakid Deputi Pengawasan LJK 2 OJK Provinsi Sumut Anton Purba.

BERASTAGI (Berita): Industri Pasar Modal terus memperlihatkan perkembangan yang relatif baik dan semakin stabil. Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara per Oktober 2023 tercatat sebesar 546.319 rekening, bertumbuh 19,21 persen secara yoy.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Anton Purba mengatakan hal itu Jumat (8/12).

Ia berbicara pada media gathering yang digelar OJK Provinsi Sumatera Utara di hotel Mikie Holiday Berastagi 7-8 Desember 2023. Acara itu diikuti wartawan ekonomi dan bisnis Kota Medan.

Anton menyebut jumlah investor terbanyak terdapat pada reksadana yang juga memiliki pertumbuhan tertinggi yaitu 20,34 persen yoy, diikuti dengan surat berharga negara dan saham.

Kegiatan perdagangan saham oleh investor di Sumatera Utara pada tahun 2023 mulai mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun, terlihat dari besarnya nilai transaksi saham pada Oktober 2023 yang mencapai Rp9,26 triliun.

Di sisi likuiditas transaksi dalam rentang waktu Januari 2023 hingga Oktober 2023, rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp7,76 triliun, meskipun lebih rendah dibanding tahun 2022, namun sudah lebih tinggi dibanding pada periode pra pandemi covid-19.

Jumlah saham yang dimiliki oleh investor perorangan di Sumatera Utara melanjutkan tren peningkatan sebesar 19,06 persen yoy. Sementara pada investor berjenis institusi/perusahaan, terdapat beberapa perusahaan yang memilih untuk melepas kepemilikan sahamnya.

Pada umumnya, hal tersebut dilakukan untuk penambahan modal, diversifikasi portofolio, atau memberikan likuiditas pada pemegang saham.

Terkait dengan perkembangan emiten saham di Sumatera Utara, tepat pada hari ini perusahaan PT Maja Agung Latexindo Tbk telah berhasil melaksanakan penawaran umum perdana (IPO). Tidak hanya menjadi pencapaian signifikan bagi perusahaan tersebut, tetapi juga meningkatkan jumlah emiten saham di Sumatera Utara dari sebelumnya 10 menjadi 11.

“Ini menandai langkah positif dalam pengembangan pasar modal regional,” kata Anton.

Peningkatan jumlah emiten saham ini menciptakan lingkungan investasi yang lebih dinamis dan beragam, memberikan peluang bagi investor lokal dan nasional untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi daerah ini.

Selain itu, perusahaan IPO seperti PT Maja Agung Latexindo memiliki dampak positif yang luas, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan baru, peningkatan pendapatan pajak, dan dorongan terhadap ekosistem bisnis lokal. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *